TRIBUNNEWS.COM – Polisi Slovakia telah mendakwa pria yang menembak dan membunuh Perdana Menteri Slovakia Robert Fico dengan percobaan pembunuhan.
Sejauh ini, pria yang membunuh Fizo belum menyebutkan nama dirinya secara resmi.
Namun, pelaku diidentifikasi sebagai pria berusia 71 tahun dari kota Levice, lapor BBC.
Dalam banyak video penyerangan dan penangkapan yang disebarkan di jejaring sosial, Anda dapat melihat wajah penyerangnya.
Media Slovakia memberitakan bahwa penembaknya adalah seorang penulis dan artis.
Persatuan Penulis Slovakia mengumumkan pada hari Rabu bahwa nama-nama yang tercantum di media lokal adalah anggota kelompok tersebut.
Menurut media Slovakia, dalam kasus ini pelaku bisa menjalani hukuman penjara seumur hidup.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Matus Sutai Estok mengungkap motif penembakan tersebut.
Saat tersangka diperiksa aparat penegak hukum, dia mengatakan alasannya karena tersangka tidak setuju dengan kebijakan Feek.
Sutaj juga mengatakan bahwa orang yang bertindak sendiri disebut dengan “lone wolf”.
Sebelum penembakan, pria tersebut diketahui ikut serta dalam protes anti-pemerintah.
Tersangka memutuskan untuk bertindak setelah pemilihan presiden baru-baru ini.
“Alasannya (yang diberikan oleh para tersangka) adalah keputusan untuk melikuidasi kantor kejaksaan khusus, keputusan untuk mengakhiri bantuan militer ke Ukraina, reformasi media pemerintah dan pemecatan ketua dewan kehakiman,” kata Shutai Eshtok. . , seperti dikutip CNN. Promosi pertandingan eksplosif
Perdana Menteri Slovakia Robert Fico mengucapkan terima kasih kepada para pendukungnya dalam sebuah acara di Hanlov pada Rabu (15/5/2024)
Saat hendak menyapa warga, Fico dikepung oleh empat penjaga.
Namun salah satu dari kerumunan itu menembak dirinya sendiri.
Pria itu melepaskan lima tembakan, mengenai perut dan lengan perdana menteri, lapor BBC.
Tentu saja para pengawal Fitzo kaget dengan tindakan tersebut.
Fitzo kemudian dibawa pergi dengan mobil.
Sedangkan pelaku diamankan security di lokasi kejadian.
Fico dibawa ke rumah sakit terdekat dengan helikopter.
Namun kemudian dia dipindahkan ke rumah lain di Banska Bystrica, sebelah timur Handlov.
Fick harus dipindahkan karena rumah sakit tersebut memiliki ahli bedah dan tim krisis.
Sesampainya di rumah sakit, Fick membutuhkan perawatan intensif dan operasi selama 4 jam.
Pasca operasi, kondisi Fico semakin memburuk.
Namun Direktur RS Pellegrini dalam jumpa pers Kamis (16/5/2024) mengumumkan kondisi Fico stabil.
Dia juga dipindahkan ke panti jompo.
Sedangkan Fizo bisa memahami dan mengucapkan beberapa kalimat.
Meski begitu, Fico harus tetap melanjutkan proses pemulihan.
Oleh karena itu, Fico membutuhkan banyak dorongan dari orang-orang disekitarnya.
“Situasinya sangat penting, kami harus memberinya kekuatan dan tampil bagus,” kata Pellegrini.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel lain tentang Robert Fizzo