Reporter TribuneNews24.com Lita Fabriani melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan mobil listrik China GAC Aion memilih Indonesia sebagai basis manufaktur kedua di Asia Tenggara setelah Thailand.
Bekerja sama dengan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, GAC Aion New Energi Automobile akan fokus pada penyediaan kendaraan listrik berteknologi tinggi.
Teknologi yang diperkenalkan berupa mobil listrik (electric vehicle) dan menjadi kendaraan yang terhubung cerdas (intelligent connect vehicle).
GAC Aion ingin membuka diri dan memimpin pola baru sebagai mobil premium dengan kekuatan baru di pasar luar negeri, khususnya Asia Tenggara, menurut keterangan resmi akhir pekan lalu.
Hal ini menjadikan merek mobil listrik khusus GAC Group sebagai tulang punggung pasar mobil Tiongkok di luar negeri.
Sebagai informasi, perusahaan tersebut menduduki peringkat ketiga merek mobil listrik terbaik di dunia. GAC Aion mencapai hasil yang luar biasa. Berdasarkan informasi statistik, volume ekspor mobil terus meningkat dari tahun ke tahun.
Pangsa pasar GAC Aion yang terus berkembang membuktikan merek mobil asal Tiongkok ini memasuki pasar global, sekaligus meruntuhkan citra negatif merek mobil Tiongkok yang dikaitkan di masa lalu.
Bahkan, GAC Aion berhasil mencatatkan penjualan 1 juta unit hanya dalam waktu 4 tahun 8 bulan hingga akhir Desember 2023.
Di pasar Asia Tenggara, GAC AION telah mencapai kemajuan besar di Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam, dan Filipina.
Pada saat yang sama, GAC Aion juga berinvestasi dan membangun fasilitas produksi luar negeri pertamanya di Thailand.
Dengan lokasi pabrik ganda yang strategis di Indonesia dan Thailand, GAC Aion akan berbagi hasil pengembangan modernisasi di Tiongkok.