TRIBUNNEWS.COM – Menanggapi upaya penipuan perekrutan tenaga kerja yang mengaku dari BPJS Kesehatan, Asisten Komunikasi dan Humas BPJS Kesehatan, Rizzky Anugerah mengimbau masyarakat mewaspadai berbagai penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan. . Ia menekankan pentingnya untuk tidak langsung percaya dan mencari informasi yang benar melalui akun resmi BPJS Kesehatan.
Rizzky mengungkapkan, di media sosial terdapat informasi mengenai rekrutmen pegawai di lingkungan BPJS Kesehatan. Ditegaskannya, seluruh informasi mengenai rekrutmen pegawai akan diumumkan melalui saluran informasi baik di media sosial resmi maupun situs resmi BPJS Kesehatan.
“Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati terhadap informasi terkait rekrutmen pegawai atau hal-hal lain terkait BPJS Kesehatan di berbagai media sosial. Kami tidak menggunakan media sosial lain terkait rekrutmen, semua informasi disampaikan melalui jalur resmi yang telah ditentukan. ,” kata Rizky.
Ia menambahkan, informasi resmi BPJS Kesehatan disajikan pada laman resmi www.bpjs-kesehatan.go.id dan akun resmi media sosial di platform seperti Twitter, Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat selalu memverifikasi keakuratan informasi yang diperoleh melalui sumber resmi BPJS Kesehatan sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
“Kami melihat ada beberapa penipuan lain yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan, seperti meminta peserta memberikan Nomor Induk Kependudukan (NIK), mengaku sebagai perusahaan, atau menyebarkan informasi palsu tentang pembatasan penggunaan kartu peserta. menghimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai pemberian informasi pribadi,” tegas Rizzky
Untuk menjamin keakuratan informasi, masyarakat memiliki akses ke beberapa platform resmi BPJS Kesehatan, seperti BPJS Kesehatan Center 165 dan situs resmi www.bpjs-kesehatan.go.id.
Berbagai informasi juga dapat dikonfirmasi masyarakat melalui akun media sosial resmi BPJS Kesehatan di Facebook @BPJS Kesehatan, Twitter @BPJSKesehatanRI, Instagram @bpjskesehatan_ri, TikTok @bpjskesehatan_ri dan Youtube @BPJSKesehatan_RI.
“Dengan adanya petisi ini diharapkan masyarakat dapat terhindar dari berbagai upaya penipuan yang bersifat jahat. Selain itu juga memastikan bahwa informasi mengenai rekrutmen pegawai BPJS Kesehatan berasal dari sumber yang sah dan terpercaya,” tambah Rizzky.
BPJS Kesehatan meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap konten penipuan yang mengatasnamakan dirinya. Kami berkomitmen untuk melindungi dan memberikan pelayanan yang sederhana, cepat dan setara kepada seluruh peserta JKN. Pencegahan penipuan juga menjadi tujuan utama BPJS Kesehatan guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.