Jurnalis Tribunnews.com Cherul Umam melaporkan
TribuneNews.com, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Shahroni mendesak Polri memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak-anak setempat untuk menjalankan tugas kepolisian.
Hal itu dikatakannya menanggapi upaya Polri yang mengerahkan 10.000 orang ke Polda Papua di empat provinsi berbeda pada tahun 2024 hingga 2028.
Sebelumnya, Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, operasi tersebut melibatkan personel TNI, perwira, Akpol, serta dokter dan paramedis yang bekerja di Universitas Senderwasih (Onsen).
Menurut Shahroni, keterwakilan masyarakat Papua di kepolisian, khususnya yang akan diturunkan di lapangan, merupakan aspek penting dalam menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat.
“Ini program yang bagus dan saya yakin rekrutmen ini juga akan mendekatkan Polri kepada masyarakat,” kata Shahroni kepada wartawan, Senin (20/05/2024).
Shahroni menambahkan, cakupan Polri mencakup seluruh wilayah Indonesia, sehingga peran anak-anak daerah di wilayah tersebut akan sangat penting.
Karena setiap daerah mempunyai ciri khas tersendiri yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, kesetaraan akses dan kesempatan harus diberikan kepada seluruh anak bangsa yang ingin mengabdi dari Sabang hingga Merauke di masa depan. Dikatakannya, “Orang-orang yang lahir di sini, yang sudah mengenal daerah ini sejak lahir, diharapkan dapat diutamakan untuk mengabdi pada tanah airnya,” ujarnya.
Selain itu, Shahroni berharap Polri dapat terus menjadi lembaga yang mewakili semangat masyarakat Indonesia untuk memperjuangkan kerukunan, rasa aman, dan pelayanan prima.
“Polri diisi putra-putra terbaik bangsa dari segala lini. Ini mewakili semangat pengabdian kepada negara. Dan harus tetap ada selamanya,” pungkas Shahroni.