Reporter TribuneNews24.com Igman Ibrahim melaporkan
TribuneNews.com, JAKARTA – Gerakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengerahkan relawan saat nonton bareng Indonesia v. Uzbekistan di final Piala Asia AFC U-23.
Ketua Relawan atau Relawan Jodoh Presiden Jokowi, Silvester Matutina mengatakan, tidak ada pembicaraan politik yang disampaikan Presiden Jokowi dalam acara Noba tersebut.
“Tidak ada pembahasan politik. Ini tentang bergerak maju, fokus pada kemajuan dunia dan dunia olahraga,” kata Silfester usai konfirmasi, Selasa (30/4/2024).
Sylfester juga menanyakan apakah ada kaitan Presiden Jokowi mengerahkan relawan karena marah karena dianggap tidak profesional lagi oleh PDIP.
Silfester juga keberatan dengan hal ini. Menurutnya, Presiden Jokowi kerap mengumpulkan relawan untuk meminta bantuan.
“Pak Jokowi sering mengumpulkan relawan untuk meminta bantuan dan nasehat. Jadi, Pak Jokowi mengumpulkan relawan tanpa tujuan apa pun,” tutupnya.
Banyak menteri dan relawan datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta bersama (Nobar) Indonesia v. Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia AFC U-23, Senin malam (29/4/2024).
Yang hadir antara lain Menteri Komunikasi dan Informatika dan Ketua Umum Prazo Budi Ari Setiadi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Sementara itu, mereka yang tergabung dalam relawan antara lain Presiden Jokoi Volunteers atau Jodoh, Sylphester Matutina, Ketua Jokoi Mania Emmanuel Ebenezer, Ketua Eksekutif Jaringan Relawan Jokoi Talks Muhammad Isnaini, Wakil Ketua Bara JP Utje Gustaf Pati dan lain-lain.
Selain para relawan, ada 10 menteri atau peserta setingkat kementerian yang hadir dalam upacara NOBA tersebut. Yang diundang adalah Menteri PUPR, Menteri Perhubungan, Menteri Pertanian, Menteri Investasi, Panglima, Kapolri, Sekretaris Negara dan lain-lain. PDIP menilai Jokowi tidak profesional
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lagi menjadi anggota partai, kata Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun.
Pasalnya Jokoi sudah berada di kubu Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Ah, rakyatnya sudah ada, bagaimana bisa dikatakan masih bagian dari PDIP, itu benar, kata Kamrudin di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Komrudin pun mengklaim putra sulung Jokowi, Gibran, berbohong. Sebab, dia sudah dua kali menyatakan akan tetap setia kepada PDIP.
Namun, ia menjadi cawapres Prabo sebagai wakil presiden pada Pilpres 2024.
Soal pendapat Mas Gibran, menurut saya korup sekali dia tidak menjawab Sekjen (Hasto Cristiano). Karena apa yang disampaikan Sekjen benar-benar terjadi dan memang benar (Gibran) berbohong dua kali, kata Komrudin.
Komrudin mengatakan, PDIP sudah dua kali menelepon DPP Gibran untuk memastikan statusnya.
“Kebetulan pertama kali saya telpon Pak Sekjen dia sedang berada di lantai dua ruangan Sekjen dan saat itu dia (Gibran) menyampaikan bahwa dia paham bahwa ayahnya tidak lagi menjadi Presiden tahun depan, mau kemana. Aku pergi. , Saya akan condong ke PDIP’,” ujarnya.
Kedua, kata Komrudin, Gibran menyatakan akan tetap setia kepada PDIP selama masih berada di sekolah partai.
“Nah Bu (Megwati Soekarnaputri) tanya ke Mas Gibran dan Bobby (Bobby Nasution), mau bertahan di sini atau pindah partai? Mas Gibran sendiri yang datang ke peron dan bilang kalau saat itu dia akan bersama PDIP,” ujarnya. . dia berkata.
Komruddin juga mengatakan, saat ini Gibran sudah tidak lagi menjadi anggota partai dan berlambang sapi putih.
“Gibran sudah bukan ahli partai lagi, itu sudah saya sampaikan sejak dia memutuskan (menjadi wakil presiden Prabo),” ujarnya.