TRIBUNNEWS.COM – Berikut kunci jawaban Makalah Topik 1 Kelas 5 SD/MI Halaman 71.
Di buku pelajaran SD Mata Pelajaran 1 Pelajaran 5 Pelajaran 13 halaman 71 terdapat latihan untuk mata pelajaran 2, yuk kita baca
Tugas tersebut, yang diuraikan di Pratama 1 Topik 1 I«ê »í«e 5 I«ê »í«e 13 halaman 71, meminta siswa untuk memilih pokok cerita untuk setiap paragraf.
Sebagai catatan, sebelum melihat kunci jawaban SD Topik 1 Tingkat 5 Silabus 13 halaman 71, siswa harus menjawab soal terlebih dahulu secara mandiri.
Kunci jawaban ini dipandu dan dibandingkan oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anaknya.
Berikut kunci jawaban Mata Pelajaran 1 SD Pelajaran 5 Silabus 13 halaman 71 k13 : : Kunci Jawaban Keberhasilan Disabilitas Mata Pelajaran 1 Pelajaran 5 Silabus 13 halaman 71
Mari membaca
Orang-orang sukses yang berkebutuhan khusus
Siddique lahir dengan kondisi bawaan. Kedua kakinya hilang mulai dari perut. Bisa dibilang, hanya separuh dari diri Anda. Sebelum menggunakan kursi roda, ia menggunakan kedua tangannya untuk menarik dirinya berjalan.
Meski tubuhnya belum sempurna, sejak kecil Siddiq tidak pernah mau meyakinkan orang lain. Dia selalu berusaha melakukan semua pekerjaannya sendiri. Dia juga tidak ingin hidup atau bergerak.
“Saya tidak ingin orang kasihan pada saya. Saya ingin sukses, bukan karena orang kasihan pada saya, tapi karena kerja keras saya,” ujarnya blak-blakan.
Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna namun tidak menghasilkan materi yang berarti, Siddique memilih keluar dan mencari pekerjaan lain. Berbekal gelarnya, ia dipekerjakan oleh seorang kontraktor yang berdiri sebagai anggota staf. Namun sebelum ia bisa bekerja lama, krisis keuangan tahun 1998 melanda dan perusahaannya terpaksa tutup. Maka dimulailah masa pengangguran Siddique. Namun karena tidak ingin berlama-lama menganggur, Siddique mulai mengikuti berbagai kursus pelatihan yang diselenggarakan oleh Pemda DKI untuk penyandang disabilitas. Salah satu mata kuliah yang menarik perhatian Siddique adalah pembuatan kerupuk singkong.
Modalnya saat itu merupakan sumbangan Pemda DKI sebesar Rp juta. Bersama istrinya, Siddique kemudian merintis usaha pembuatan kerupuk singkong.
“Setelah itu belum ada mereknya, kotak plastiknya masih polos. kamu punya
Pada awal produksinya memproduksi 100 bungkus kerupuk ukuran 2 ons dari bahan baku 10 kilogram singkong.
“Itu masih yang pertama, siklus saya berakhir setelah satu bulan lagi,” kenangnya.
Namun kini, dari sekadar mengolah 10 kilogram singkong, Siddique setidaknya mengolah 50 hingga 100 kilogram singkong setiap bulannya.
Juga terdapat cap branding lengkap pada kemasan produknya.
“Saya namakan merknya Cap Gurame, ini tidak ada hubungannya dengan ikan gurami, tapi gurami itu singkatannya Gurih, Renyah, Enak,” ucapnya sambil tersenyum. “Kalau saya punya uang lebih, saya ingin mematenkan merek ini,” imbuhnya.
Beruntungnya, ada seorang pengusaha setempat yang melihat kegigihan Siddique dan menyumbangkan sepeda motor untuk kegiatan usahanya.
“Dan tidak ada kakinya, dan aku bingung, bagaimana cara memanjatnya?” Namun Siddiq tidak patah semangat, ia merancang mesinnya agar tuas persneling bisa dioperasikan secara manual. Dengan menggunakan pengelasan, buatlah mesin dengan batang logam tambahan yang dipasang pada roda gigi dan rem. Tak lupa, ia juga memasangkan roda di bagian samping untuk membawa beban.
“Mesin ini sangat membantu mobilitas dan produktivitas bisnis saya. kata Siddique.
Saat ini Siddiq terus mengembangkan pemasaran produknya. Setiap hari ia juga berkeliling ke koperasi atau restoran di seluruh pelosok ibu kota. Bahkan saat Kabari mewawancarainya, ponselnya berdering dua kali karena ada yang meminta minuman Cap Gourame segera diantar.
Kini, dari hasil usahanya, Siddique mendapat penghasilan sekitar Rp 1 hingga 2 juta per bulan. Meski jumlahnya kecil, namun apa yang dilakukan Siddiq sungguh luar biasa. Dengan posisi terbatas, Anda menjadi pengusaha sejati. Meminjam formula dari Pak Ciputra, seorang pengusaha dan instruktur pelatihan bisnis, bahwa Indonesia membutuhkan setidaknya 20 persen penduduknya untuk menjadi wirausaha sebelum menjadi negara sejahtera, Siddique memulainya beberapa tahun lalu. Jelas, Indonesia membutuhkan orang-orang yang memiliki motivasi seperti Siddique.
Cerita yang kamu baca menarik bukan? Masyarakat berkebutuhan khusus masih mampu melakukan pekerjaan layaknya orang normal. Dan kamu?
Berdasarkan bacaan di atas, temukanlah gagasan pokok setiap paragraf
Jawaban: Paragraf 1
Kesan pertama: Siddiq lahir dengan kondisi yang mengenaskan, kehilangan kedua kakinya mulai dari perut. Paragraf 2
Kesan pertama: Meski tubuhnya belum sempurna, sejak kecil Siddique tak ingin mengganggu orang lain. Paragraf 3
Ide pokok: Setelah bertahun-tahun bekerja di Yayasan Swa Prasidya Purna namun tidak memberikan kontribusi berarti, Siddique memilih keluar dan mencari pekerjaan lain. Paragraf 4
Ide pokoknya: Modal saat itu merupakan sumbangan dari Pemda DKI sebesar Rp 1 juta. Paragraf 5
Ide pokok: Terdapat juga label lengkap dengan stempel pada kotak produk. Paragraf 6
Ide Pokok: Beruntung ada seorang pengusaha lokal yang melihat kegigihan Siddique dan menyumbangkan sepeda motor untuk kegiatan usahanya. Paragraf 7
Ide Pokok: Siddiq saat ini terus mengembangkan pemasaran produknya. Paragraf 8
Pikiran pertama: Kini dari hasil usahanya, Siddique meraup untung berkisar Rp 1 hingga 2 juta per bulan.
*) DISCLAIMER: Artikel ini ditujukan hanya agar orang tua dapat membimbing proses belajar anaknya. Sebelum melihat kunci jawabannya, siswa harus menjawab sendiri terlebih dahulu kemudian menggunakan artikel ini untuk mengoreksi pekerjaan siswa.
(Tribunnews.com/ Namira Junia)