TRIBUNNEWS.COM – Asam urat atau asam urat merupakan salah satu jenis radang sendi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat.
Kondisi ini dapat terjadi pada persendian mana pun seperti jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan yang paling umum adalah jempol kaki.
Asam urat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, bengkak, dan rasa terbakar di area persendian.
Secara umum, penyakit asam urat lebih cenderung menyerang pria, terutama mereka yang berusia di atas 30 tahun.
Bagi wanita, asam urat bisa terjadi setelah menopause.
Rasa sakit akibat asam urat bisa berlangsung 3-10 hari, dengan gejala berkembang pesat dalam beberapa jam pertama.
Sedangkan asam urat merupakan produk limbah dalam darah yang dihasilkan saat mengonsumsi makanan kaya purin, lapor TribunHealth.com.
Purin adalah senyawa yang terbuat dari atom karbon dan nitrogen yang terurai di dalam tubuh.
Kelebihan asam urat dalam tubuh dapat menyebabkan hiperurisemia.
Hal ini menyebabkan terbentuknya kristal asam urat yang menumpuk di persendian dan menyebabkan asam urat.
Lantas apakah asam urat bisa disembuhkan tanpa minum obat? Berikut 5 cara menyembuhkan asam urat tanpa obat.
Menurut Medical News Today, berikut cara sederhana dan efektif untuk menurunkan kadar asam urat Anda. 1. Batasi makanan tinggi purin Purin merupakan senyawa yang terkandung dalam berbagai jenis makanan.
Mengonsumsi makanan kaya purin dapat menyebabkan penumpukan asam urat.
Oleh karena itu, penderita asam urat disarankan untuk membatasi makanan tinggi purin. Ilustrasi usus sapi. (DOK.SHUTTERSTOCK/Albert Kho)
Berikut beberapa makanan tinggi purin yang sebaiknya dibatasi. Ikan trout, tuna, haddock, sarden, ikan teri, kerang, dan ikan haring Konsumsi alkohol berlebihan, termasuk bir dan minuman beralkohol Makanan tinggi lemak seperti bacon, produk susu, dan daging merah (termasuk daging sapi muda) Permen dan minuman jeroan 2. Jaga berat badan ideal Tubuh ilustrasi berat dan tinggi badan ideal. (Freepik.com/jcomp)
Memiliki berat badan yang ideal dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat.
Obesitas meningkatkan risiko asam urat, terutama pada kaum muda.
Tak hanya itu, kelebihan berat badan meningkatkan risiko seseorang terkena sindrom metabolik.
Kelebihan berat badan juga dikaitkan dengan risiko peningkatan kadar asam urat dalam darah yang lebih tinggi.
Diet ketat yang dapat menyebabkan penurunan berat badan secara cepat dapat meningkatkan kadar asam urat.
Oleh karena itu, masyarakat harus fokus melakukan perubahan jangka panjang dan berkelanjutan untuk mengendalikan berat badannya, seperti lebih aktif, mengonsumsi makanan seimbang, dan memilih makanan bergizi. 3. Ilustrasi Makan Ceri Ceri (Shuttersock)
Penelitian awal menunjukkan bahwa ceri dapat mengurangi risiko serangan asam urat, terutama pada orang dengan riwayat asam urat.
Sebuah studi tahun 2012 terhadap 633 pasien asam urat menemukan bahwa makan buah ceri selama 2 hari mengurangi risiko serangan asam urat sebesar 35% dibandingkan dengan mereka yang tidak makan buah ceri.
Efek ini bertahan bahkan ketika para peneliti mengendalikan faktor risiko seperti usia, jenis kelamin, konsumsi alkohol, dan penggunaan obat diuretik atau asam urat.
Pada orang yang juga mengonsumsi allopurinol, obat anti asam urat, obat yang dikombinasikan dengan ceri mengurangi risiko serangan asam urat berikutnya sebesar 75 persen. 4. Ilustrasi Minum Kopi Kopi (TribunHealth)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peminum kopi lebih kecil kemungkinannya terkena asam urat.
Misalnya, analisis data pada tahun 2010 dari peserta perempuan dalam Nurses’ Health Study menemukan bahwa risiko asam urat menurun seiring dengan meningkatnya asupan kopi.
Wanita yang minum 1 hingga 3 cangkir kopi per hari memiliki risiko 22% lebih rendah terkena asam urat dibandingkan wanita yang tidak minum kopi.
Banyak penelitian juga menghubungkan minum kopi dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.
Tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2014 menunjukkan bahwa orang yang minum 3-5 cangkir kopi per hari memiliki risiko penyakit kardiovaskular paling rendah.
Karena penderita asam urat berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, minum kopi dapat membantu meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan. 5. Hindari alkohol dan minuman manis Ilustrasi minuman manis (Shutterstock)
Minum alkohol dan minuman manis (seperti soda dan jus manis) dikaitkan dengan peningkatan risiko asam urat.
Alkohol dan minuman manis juga menambah kalori yang tidak perlu ke dalam makanan Anda, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan masalah metabolisme.
(Tribunnews.com/Bangkit N/Tribunhealth.com/IR)