Pemerintah Siapkan Roadmap Transformasi Digital, Peruri Dapat Penugasan Sebagai GovTech RI

Laporan Jurnalis Tribunnews Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah sedang menyiapkan peta jalan baru untuk mentransformasikan administrasi dan birokrasi pemerintahan berbasis teknologi digital.

Transformasi ini bertujuan untuk menyederhanakan dan merasionalisasi proses birokrasi yang kompleks.

Indonesia ingin mencontoh keberhasilan transformasi digital dalam pemerintahan yang telah sukses dilakukan di banyak negara seperti Inggris, Australia, Jepang, Korea Selatan, dan India.

Untuk mengawal proses tersebut, pemerintah telah menunjuk Perum Peruri sebagai GovTech Indonesia yang bekerja sama dengan beberapa BUMN.

Banyak kegiatan birokrasi tapi tidak berdampak pada masyarakat. Presiden minta untuk mengatasi hal ini, satu-satunya cara adalah melalui digitalisasi, kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas yang meluncurkan logo baru Perum. Peruri melakukan rebranding di Jakarta, Rabu malam, 22 Mei 2024.

Abdullah Azwar Anas juga mengatakan Indonesia ingin mencontoh negara lain yang memiliki indeks tata kelola tinggi seperti Inggris, Korea Selatan, Australia, Jepang, dan India.

India berhasil mentransformasikan birokrasi dengan menggunakan teknologi digital dari target 47 tahun menjadi hanya 7 tahun.

“Dengan digitalisasi, kita bisa mengurangi 30 persen ASN dan mereka akan lebih produktif,” ujarnya. “Tidak ada lagi insider deposit,” katanya.

“Salah satu kesimpulan dari digitalisasi yang terjadi di banyak negara seperti Inggris, Amerika, Australia, dan Jepang adalah bahwa digitalisasi bukan soal teknologi, tapi soal komitmen politik pemerintah. Pada akhirnya, semua negara punya govtech, ” dia berkata.

Berdasarkan hasil rapat terbatas tersebut, Presiden memutuskan untuk membentuk govtech di Indonesia yang akan diluncurkan dalam waktu dekat dan diberi nama INA Digital.

“Dari hasil diskusi dengan Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani dan Pak Tiko selaku Wakil Menteri BUMN, akhirnya tugas ini kami serahkan kepada Peruri,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa diputuskan bahwa Govtech INA Digital akan memiliki 9 layanan prioritas yang akan dijalankan oleh pemerintah.

Antara lain, program identifikasi kependudukan digital akan dilaksanakan di Kementerian Dalam Negeri, program pembayaran digital akan dilaksanakan di Kementerian Keuangan, dan program Portal Nasional akan dilaksanakan di Kementerian Komunikasi dan Informatika. .

“Kita belajar dari banyak negara yang berhasil melakukan transformasi digital. Kita sudah tentukan timeline-nya melalui keppres. Kemiskinan di Tiongkok hanya bisa ditekan hingga 0,6 dengan penerapan pembayaran digital. Inilah impian Indonesia Emas 2045. Tercapai jika ini dapat terlaksana dengan baik,” kata Abdullah Azwar Anas.

“Negara-negara yang memiliki GovTech sedang mempercepat proses interoperabilitas layanannya. Kita juga punya, dan akan dikirimkan dalam waktu dekat. tujuan pada tahun 2045 ketika transformasi digital terlaksana dengan baik,” kata Abdullah Azwar Anas.

Status Peruri sebagai GovTech Indonesia sebagai penyelenggara Sistem Pemerintahan Elektronik Terpadu (SPBE) mengacu pada Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 2023.

Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan Kementerian BUMN telah berdiskusi dengan Peruri mengenai program Govtech Indonesia yang akan melibatkan beberapa BUMN dengan talenta dan sumber daya digital yang kuat, seperti Bank Mandiri dan Bank BRI.

Nantinya, pemerintah akan meluncurkan aplikasi digital untuk membantu masyarakat mengurus berbagai kebutuhan seperti BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan dan lain-lain.

Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri, mengatakan BUMN miliknya siap menjalankan tugasnya sebagai engine of Govtech Indonesia yang ditandai dengan peluncuran logo baru Peruri, yang mencerminkan adaptasi dan perkembangan Peruri di era digital yang terus berubah. .

“Kami melakukan rebranding, tidak hanya sekadar mengubah logo, tapi kami mendefinisikan kembali siapa kami dan apa yang kami perjuangkan. Ini juga merupakan tanda kesiapan Peruri untuk menjadi yang terdepan dalam kemajuan teknologi,” kata Dwina.

Ia menambahkan, perubahan logo ini didorong oleh semangat untuk menunjukkan kemampuan pengembangan Peruri yang berkelanjutan.

“Setelah lebih dari setengah abad menjadi perusahaan yang unggul dalam teknologi keamanan canggih, Peruri menghadirkan identitas visual segar yang menunjukkan bagaimana kami dapat menghasilkan layanan berkualitas tinggi untuk menjaga keaslian produk, identitas, dan sistem digital yang kompleks,” lanjutnya.

Turut hadir dalam peluncuran logo baru tersebut Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari, Nasabah Bank Indonesia, Dirjen Pajak, Imigrasi, Bea Cukai, ATR/BPN, Dirjen Dukcapil Kementerian Koperasi. & UKM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Grup BUMN dan pihak swasta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *