TRIBUNNEWS.COM – Untuk kedelapan kalinya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terpilih atau diberi wewenang untuk memenangkan uang kertas asing Saudi Arabian Riyal (SAR) untuk menutupi biaya hidup Indonesia. Haji – Jamaah haji pada tahun 2024
Protokol uang kertas tersebut ditandatangani oleh Agus Noorsanto, Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI, Anggota Dewan Pengurus BPKH Sulistyowati Bidang Manfaat, Sumber Daya Manusia dan Umum serta Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi Haji Terpadu. pada tahun 2024 pada Jumat, 19 April oleh Harisman Ramadhan Kementerian Agama di Kantor Pusat BRI Jakarta.
Agus Noorsanto, Direktur Wholesale dan Kelembagaan BRI, mengatakan pendistribusian uang kertas Saudi Arabian Riyal (SAR) diharapkan akan semakin mudah dengan setiap kunjungan ke jaringan BRI yang luas.
BRI berkomitmen mendukung dan bekerjasama dengan BPKH bersama Kementerian Agama menyukseskan ibadah haji tahun 1445 H / 2024 M. Dengan kapasitas dan pengalaman BRI dalam memberikan uang kertas kepada jemaah haji, BRI yakin hal tersebut akan terus berlanjut. sehingga kami dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pemangku kepentingan, “khususnya jamaah haji Indonesia,” kata Agus Noorsanto.
Sementara itu, BPKH Sulistyowati, Anggota Dewan Pelaksana Bidang Manfaat, Sumber Daya Manusia, dan Umum juga mengatakan dukungan BRI membuktikan kepercayaan terhadap BRI tetap terjaga.
Pengalaman dan jam terbang BRI yang baru kali ini memasok uang kertas, diharapkan dapat membantu Kementerian Agama RI secara maksimal dalam memberikan pelayanan prima kepada jemaah haji tahun ini, ujarnya.
Biaya hidup sebanyak 213.000 calon jemaah haji akan disalurkan sebelum jamaah berangkat pada tahun 2024. Mei Juni hingga 20 boarding dan transit meliputi Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Bangka Belitung, Jambi, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Bekasi, Majalengka, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok, Makassar, Gorontalo dan Maluku. Setiap calon jamaah haji yang berangkat akan menerima SAR 750 dalam bentuk catatan SAR.
Total uang kertas Saudi Arabian Riyal (SAR) yang akan disalurkan BRI kepada calon jemaah haji sebanyak 159,9 juta. SAR atau 43,1 juta Dolar Amerika. Seperti diketahui, dana Ibadah Haji (PIH) dalam mata uang asing harus dikonversikan ke dalam mata uang asing yaitu Saudi Arabian Riyal (SAR).
Jaringan BRI yang luas diharapkan memungkinkan pendistribusian catatan SAR yang lebih efektif dan efisien di setiap kapal. Sebagai bagian dari proses penyaluran biaya hidup haji, BRI juga memberikan tambahan layanan penukaran uang kertas SAR kepada calon jemaah haji yang membutuhkan melalui layanan penjualan BRI Money Changer.