TRIBUNNEWS.COM – Merkuri merupakan unsur kimia alami yang ditemukan pada batuan kerak bumi, termasuk lapisan batubara.
Dalam tabel periodik, Merkurius mempunyai lambang “Hg” (Hydrargyricum) dan nomor atom 80.
Bentuk fisik dan kimia merkuri sangat menguntungkan karena merupakan satu-satunya logam yang berbentuk cair pada suhu kamar (25 °C) dan memiliki titik beku terendah (-39 °C).
Merkuri mempunyai banyak kegunaan dalam kehidupan manusia, seperti pengolahan bahan kimia, bahan dasar insektisida pertanian, obat-obatan, tinta kertas, pertambangan dan limbah industri.
Namun, menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) dan Britannica, semua bentuk merkuri, baik unsur, gas, atau garam merkuri organik, bersifat racun. Bentuk-bentuk merkuri : 1. Unsur merkuri (merkuri)
Merkuri, sebagai unsur logam, memiliki warna perak cerah, yang secara tradisional dikenal sebagai air raksa.
Merkuri digunakan dalam termometer tua, lampu neon, dan beberapa saklar listrik.
Bentuk merkuri ini dapat terurai menjadi tetesan-tetesan kecil yang masuk melalui lubang-lubang kecil atau menempel kuat pada bahan tertentu.
Merkuri yang terpapar dapat menguap menjadi asap beracun yang tidak terlihat/tidak berbau.
Unsur merkuri ini belum bereaksi dengan zat lain dan bila bereaksi dengan zat lain akan membentuk senyawa seperti garam merkuri anorganik/metilmerkuri. 2. Senyawa merkuri anorganik
Merkuri anorganik sering ditemukan pada mineral cinnabar dan metacinnabar serta pengotor mineral lainnya.
Merkuri mudah bergabung dengan klorin, belerang, dan unsur lainnya, kemudian memanas dan membentuk garam anorganik.
Garam merkuri anorganik dapat diangkut dalam air di dalam tanah.
Merkuri anorganik dapat masuk ke dalam air atau tanah melalui pelapukan batuan yang mengandung garam merkuri anorganik dan dari instalasi/fasilitas pengolahan air yang mengeluarkan air yang terkontaminasi merkuri.
Meski dilarang, penggunaan garam merkuri masih bisa ditemukan pada produk konsumen seperti sabun dan krim pencerah kulit. 3. Metilmerkuri dan senyawa organik lainnya
Metilmerkuri adalah senyawa merkuri organik yang paling umum ditemukan di lingkungan dan sangat beracun.
Turunan metilmerkuri merupakan sumber utama merkuri organik bagi manusia.
Metilmerkuri terbentuk ketika bakteri bereaksi dengan merkuri di air, tanah, atau tanaman.
Keracunan metilmerkuri dapat menyebabkan kerusakan pada otak dan sistem saraf.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain tentang Merkurius