Reporter TribuneNews.com Dennis Destriavan melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memblokir akses 1,9 juta perangkat taruhan online dan 555 akun e-wallet terkait taruhan online.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setiadi mengatakan saat ini terjadi darurat perjudian online di Indonesia. Dia mencontohkan kasus baru-baru ini di mana seorang perwira TNI bunuh diri karena diduga terlilit utang akibat perjudian online.
“Kami sungguh prihatin dan sedih dengan kejadian ini, menuntut kita untuk bertindak cepat, bergerak cepat, memang upaya yang dilakukan saat ini membutuhkan kerja sama antara dinas, organisasi, dan data serta masyarakat,” ujarnya, Jumat (5 /24/2024).
Menurutnya, persoalan penghapusan perjudian online juga menjadi perhatian besar Presiden Joko Widodo sehingga diadakan rapat internal kabinet pada Rabu 22 Mei 2024 lalu untuk membahas kemajuan penghapusan perjudian online.
“Seperti yang sudah saya sampaikan, hasil konferensi memutuskan untuk membentuk gugus tugas penghapusan perjudian online,” kata Budi Eri.
Sejauh ini, kata Budi Eri, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah membekukan akses 1.918.520 perangkat perjudian online mulai 17 Juli 2023 hingga 22 Mei 2024.
Bank Indonesia mengusulkan penutupan 555 rekening e-wallet terkait perjudian online mulai 5 Oktober hingga 22 Mei 2024, kata Budi Eri.
Pihaknya juga telah mengajukan permintaan kepada OJK untuk memblokir 5.364 rekening bank terkait perjudian online mulai 17 September 2023 – 22 Mei 2024.
“Hapus 18.877 situs perjudian dari situs pendidikan dan 22.714 situs perjudian dari situs pemerintah mulai tahun 2023 hingga 22 Mei 2024,” bunyi pernyataan tersebut.
Serta update kata kunci judi online untuk memudahkan patroli konten, 20.241 kata kunci di Google mulai 7 November 2023 hingga 22 Mei 2024 dan 2.702 kata kunci di Meta mulai 15 Desember 2022-22 Mei 2024.