8 Presiden & Perdana Menteri yang Tewas dalam Kecelakaan Udara, Terbaru Presiden Iran Ebrahim Raisi

TRIBUNNEWS.COM – Kematian Perdana Menteri Iran Ebrahim Raishi dalam kecelakaan helikopter menjadi berita besar di seluruh dunia saat ini.

Helikopter yang membawa Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan lainnya jatuh di kawasan hutan dan pegunungan di barat laut Iran pada Minggu (19/5/2024).

Raisi bukanlah pemimpin pertama yang tewas dalam kecelakaan pesawat.

Sebelum Rice, beberapa kepala negara dan pejabat pemerintahan telah kehilangan nyawa dalam kecelakaan pesawat.

Berbicara dari NDTV, berikut daftarnya.

1. Perdana Menteri Swedia Arvid Lindman (1936)

Salomon Arvid Achates Lindman adalah Perdana Menteri Swedia dua kali.

Dia adalah politisi konservatif yang sangat kuat.

Pada tanggal 9 Desember 1936 Lindman meninggal dalam kecelakaan pesawat Douglas DC-2.

Pesawat itu menabrak sebuah rumah dekat bandara Croydon di Inggris tak lama setelah lepas landas dalam cuaca berkabut.

2. Presiden Filipina Ramon Magsaysay (1957)

Ramon Magsaysay adalah Presiden ketujuh Filipina.

Ia dikenal sebagai politikus populer dan sangat anti korupsi.

Pada 17 Maret 1957, masa jabatannya tiba-tiba berakhir.

Saat itu, pesawat C-47 yang membawanya jatuh di Gunung Manunggal.

Pesawat tersebut membawa 25 orang dan hanya satu yang selamat.

3. Presiden Brasil Nereu Ramos (1958)

Nereu Ramos, yang merupakan presiden Brasil, meninggal pada 16 Juni 1958.

Saat itu, Ramos sedang terbang bersama Cruzeiro do Sul.

Sayangnya, pesawat tersebut jatuh di dekat Bandara Internasional Curitiba Afonsi Pena di negara bagian Parana.

4. Presiden Irak Abdul Salam Arif (1966)

Abdul Salam Arif adalah presiden kedua Irak. Ia berperan besar dalam revolusi tahun 1958 yang menggulingkan kerajaan di sana.

Arif meninggal pada 13 April 1966 setelah pesawat DH.104 Dove yang membawanya jatuh di dekat Basra.

Adik laki-lakinya, Abdul Rahman Arif, menggantikannya sebagai Presiden Irak.

5. Presiden Brazil Humberto de Alencar Castelo Branco (1967)

Humberto de Alencar Castelo Branco adalah Presiden Brasil ke-26.

Tokoh penting dalam pemerintahan militer ini meninggal dunia pada 18 Juli 1967.

Hari itu, pesawat Piper PA-23 Aztec yang ditumpanginya bertabrakan dengan pesawat Lockheed T-33 milik Angkatan Udara Brasil.

Kematiannya diselimuti kontroversi dan teori konspirasi.

6. Presiden Lebanon Rashid Karami (1987)

Rashid Karami dikenal sebagai Perdana Menteri Lebanon yang paling sering terpilih.

Dia adalah tokoh penting dalam Perang Saudara Lebanon.

Karirnya berakhir pada 1 Juni 1987 setelah sebuah bom meledak di helikopter yang diterbangkannya di Beirut.

7. Presiden Pakistan Muhammad Zia-ul-Haq (1988).

Jenderal Muhammad Zia-ul-Haq adalah Perdana Menteri keenam Pakistan.

Ia meninggal pada 17 Agustus 1988 setelah pesawat Hercules C-130 yang diterbangkannya jatuh.

Pesawat itu jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bahawalpur.

Penyebab kecelakaan masih belum diketahui. Berbagai teori bermunculan, mulai dari kegagalan mekanis hingga kehancuran.

8. Mantan Presiden Chili Sebastian Pinera (2024)

Mantan Presiden Chile, Sebastian Pinera, meninggal dunia pada 6 Februari 2024.

Kemudian helikopter yang dibawanya jatuh ke sebuah danau di selatan Chile.

Pinera dikenal sebagai tokoh penting dalam politik Chili. Dia menjadi presiden dua kali.

(Tribunnews/Februari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *