Klarifikasi Aline Adita soal Masalahnya dengan Codeblu, Sebut Hak Sebagai Penanam Modal Tak Dipenuhi

TRIBUNNEWS.COM – Model sekaligus presenter Aline Aditya akhirnya mengklarifikasi persoalannya dengan CodeBlue yang belakangan viral.

William Anderson, yang dikenal sebagai Codeblue, dituduh berhutang sebesar 500 juta dolar oleh Elaine Aditya.

Hal ini terjadi setelah investasi mereka dari bisnis lain berakhir dengan bencana.

Awalnya Alain merasa bisnis yang didirikannya bersama Codeblu berjalan dengan baik.

Namun seiring berjalannya waktu, wanita berusia 43 tahun itu tak kunjung menerima laporan keuangan seperti yang dijanjikan CodeBlue sebelumnya.

Pengakuan tersebut diungkapkan Aline di YouTube Gastronusa, terkait Rabu (24/4/2024).

“Seiring berjalannya waktu, saya perlu mengetahui hak saya untuk menerima laporan keuangan, untuk menerima keuntungan yang dijanjikan dalam surat perjanjian,” kata Alain.

Cenot, pesinetron Cinta Cenat pun tak tinggal diam dan menelepon Codeblo untuk menyampaikan laporan keuangannya.

Rupanya, alih-alih menerima permintaan Alain, pria yang berselisih paham dengan Farida Noorhan itu malah mengabaikannya.

“Di sana aku bilang, ‘Ayo William, perusahaannya mana, laporan keuangannya mana?’, tapi tidak terjadi apa-apa sampai kami menikah pada Mei nanti,” jelasnya.

Tak putus asa, Alain kembali menghubungi Codeblu untuk menanyakan kelanjutan bisnis keduanya.

“Setelah kami menikah, saya mencoba menghubungi William lagi, mencoba berbicara dengannya secara hati-hati dan menanyakan kabarnya,” lanjutnya.

Sebagai investor, pemilik nama lengkap Caroline Ingrid Edita ini merasa CodeBlue tidak pernah memenuhi haknya. “Saya investor di sana ya, kewajiban apa yang harus Anda penuhi untuk saya, kok sampai saat ini tidak terjadi,” ujarnya.

Codeblu akhirnya mempresentasikan laporan keuangannya setelah beberapa kali mendapat tekanan.

Namun laporan keuangan yang disajikan Codeblu tidak sesuai ekspektasi Aline. Narasi Aline Adita (screenshot dari channel YouTube Gastronusa)

Bukan tanpa alasan, karena apa yang disajikan dalam laporan keuangan sangat sulit untuk dipahami.

“Saya ingat akhirnya, setelah banyak tekanan, William memberi saya laporan keuangan yang dirangkum seperti ini.

“Dan jumlahnya sangat meresahkan,” jelas Alain.

Setelah diselidiki, terungkap bahwa laporan keuangan tersebut merupakan laporan fiktif yang dibuat dan diterima oleh Codeblu.

“Karena laporannya adalah laporan keuangan yang dihasilkan, bukan?”

“Setelah itu dia bilang, ‘Ya, aku yang membuat angka-angka ini, aku menyukainya, jangan marah-marah,'” kata Alaine dengan takjub.

Jadi, sebagai investor, Alain marah karena diperlakukan seperti itu.

“Jadi saya berpikir sejenak, apa gunanya menggalang dana, tapi seperti itulah rasanya menjadi pemilik bisnis?” dia berkata.

(Tribunnews.com/Rinanda)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *