Laporan reporter Tribunnews.com Danang Triatmo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai politik pertama yang didatangi Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto adalah Partai Kesadaran Nasional (PKB).
Kamis (25/04/2024), tak lama setelah dinyatakan sebagai pemenang Pilpres 2024, Prabowo bertemu dengan Ketua Umum PKB Jenderal Muhaimin Iskandar yang merupakan calon presiden 01 di DPP PKB, Jakarta Pusat.
Politisi Partai Kerindra, Hendersome Marantoko, mengatakan partai pertama yang akan mengusung Prabowo adalah PKP karena partai yang dipimpin sekutu lama Kaek Imin itu untuk sementara ditempatkan di Kamp 01.
“Memang, khusus BKP itu mitra lama banget yang disuspen mulai 01,” kata Hendersome saat debat Trijaya, Sabtu (5/4/2024).
Ia melanjutkan, PKP merupakan mitra Gerindra dalam menunjuk Prabow sebagai calon presiden pada Pilpres 2024, sebelum beralih arah ke koalisi transisi dengan PKS dan Nastem yang mengusung Anis Basvedan-Muhaimin Iskandar.
Namun Kerindra menilai perpindahan tersebut merupakan hal yang lumrah karena merupakan bagian dari strategi politik setiap partai yang akan mengikuti pemilu 2024.
“Jadi ketika PKB bersama Gerindra mengumumkan akan mencalonkan Pak Prabowo sebagai capresnya dan kemudian beralih ke Pak Anise, kami sudah saling memahami dengan baik dari segi strategi politiknya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan Presiden Jenderal Muhaimin Iskandar menginginkan masukan mengenai pendekatan partai terhadap pemerintahan era Prabowo Subianto-Kibran Rakabuming Rakha.
Cak Imin, Daniel, saat ini sudah terhubung dengan beberapa klien di wilayah tersebut. Bahkan, saat ini calon wakil presiden 01 itu sedang bertemu dengan para petinggi dan petinggi se-Indonesia.
Mohon meluangkan waktunya karena saat ini DPP (PKB, Red.), Cak Imin sedang berkomunikasi dengan semua pihak untuk mendapatkan masukan, bahkan saat ini dia sedang berkeliling ke Indonesia, banyak daerah untuk mencari tokoh dan sesepuh, kata Daniel.
Daniel menambahkan, belum ada pembahasan publik mengenai sikap PKP terkait terbukanya kemungkinan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Kibran.
“Belum ada perdebatan dan itulah yang harus kita cari,” katanya.