TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Singapura, tetangga Indonesia, hari ini kedatangan Perdana Menteri baru.
Inilah Lawrence Wong yang menggantikan mantan Perdana Menteri Lee Hsien Loong.
Lee Hsien Loong memimpin Singapura sejak 2004 (20 tahun).
Dia mengumumkan niatnya untuk mundur pada tahun 2023.
Jadi siapa sebenarnya Lawrence Wong?
Lawrence Wong (51) sebelumnya adalah Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan Singapura.
Sebelum terjun ke dunia politik, Lawrence Wong adalah pegawai negeri sipil selama 14 tahun di Singapura.
Meski kini dinobatkan sebagai orang nomor satu di Singapura, ia mengatakan jabatan tersebut tetap merupakan kelanjutan dari pelayanan publik, meski dalam skala yang lebih besar dan tanggung jawab yang lebih berat.
“Jadi perannya jauh lebih penting. Dan saya harus bertanya pada diri sendiri apakah saya siap melakukan itu,” ujarnya seperti dikutip Channelnewsasia.
Lawrence Wong juga bukan berasal dari keluarga politisi.
Ibunya bekerja sebagai guru, sedangkan ayahnya adalah seorang manajer bisnis.
Dilansir dari Nikkei Asia, Wong tumbuh di keluarga biasa. Presiden Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4/2024). Keduanya didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong. (Sekretariat Presiden)
Ia menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Tanjong Katong dan Victoria Junior College.
Lawrence Wong meraih gelar sarjana dan magister di bidang ekonomi dari Universitas Wisconsin-Madison dan Universitas Michigan-Ann Arbor.
Ia juga meraih gelar master di bidang administrasi publik dari Harvard Kennedy School.
Lawrence Wong memulai karirnya sebagai pegawai negeri pada tahun 1997.
Ia kemudian diberi posisi sebagai kepala Otoritas Pasar Energi Singapura dan menjabat sebagai sekretaris pribadi utama Lee Hsien Loong.
Pada tahun 2011, Lawrence Wong pertama kali terpilih menjadi anggota Parlemen.
Beliau kemudian menjabat berbagai posisi di Kementerian Pertahanan, Kementerian Komunikasi dan Informasi, Kementerian Kebudayaan, Masyarakat dan Pemuda, Kementerian Pembangunan Nasional, dan Kementerian Pendidikan.
Menurut situs resmi Kantor Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong juga ikut memimpin gugus tugas multi-kementerian untuk penanganan Covid-19 pada tahun 2020 hingga 2023.
Saat itu, ia bertugas mengawasi respons pemerintah Singapura terhadap pandemi Covid-19.
Dalam menjalankan tugasnya, Lawrence Wong menjadi lebih penting.
Reputasi empatinya diketahui publik.
Dalam pidatonya di Parlemen pada bulan Maret 2020, Lawrence Wong menahan air mata saat memberikan penghormatan kepada para pekerja garis depan selama pandemi.
Munculnya Lawrence Wong sebagai kekuatan politik bertepatan dengan semakin mendesaknya mencari pengganti Lee sebagai Perdana Menteri Singapura.
Sepanjang sejarahnya, Singapura baru dua kali menerapkan peralihan kepala pemerintahan sejak kemerdekaannya pada tahun 1965.
Perdana Menteri pertama Singapura adalah Lee Kuan Yew, yang menjabat dari tahun 1959 hingga 1990.
Ia kemudian digantikan oleh Goh Chok Tong, yang menjadi Perdana Menteri kedua Singapura dari tahun 1990 hingga 2004.
Perdana Menteri Singapura ketiga adalah Lee Hsien Loong yang menjabat pada tahun 2004 hingga 2025.
Lawrence Wong dengan demikian akan menjadi Perdana Menteri keempat negara itu.
Terkait penunjukannya sebagai perdana menteri Singapura, Wong mengaku terkejut.
“Saat itu saya kaget dan pulang ke rumah untuk memberi tahu istri saya. “Dia juga kaget, tapi kami siap menghadapinya karena dia tahu saya adalah bagian dari proses tersebut,” kata Wong, yang mengatakan dia tidak pernah bercita-cita untuk menduduki posisi puncak.