TRIBUNNEWS.COM – Saat menerima Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu saat Idul Fitri.
Namun seringkali kita salah mengalokasikan dana tersebut.
Selain dana lebaran, THR juga patut dipertimbangkan sebagai sarana investasi. Lihat Foto 5 THR Tips cerdas untuk memaksimalkan uang Anda dan menghindari pemborosan
Berikut beberapa tips membagi uang THR agar tidak terbuang percuma. 1. Cerdas membedakan kebutuhan dan keinginan.
Membedakan kebutuhan dan keinginan merupakan langkah awal yang penting dalam mengelola keuangan dengan bijak.
Pertama, kenali kebutuhan Anda dan prioritaskan cara pemenuhannya, seperti membayar zakat, membeli tiket pulang, memberikan bantuan di rumah (ART), dan lain-lain.
Banyak promo dan diskon lebaran menanti Anda, namun yang penting tetap tenang dan berpikir rasional.
Sebaiknya belilah barang yang benar-benar Anda butuhkan dan akan digunakan secara maksimal. 2. Buat anggaran sederhana menggunakan metode 50/30/20.
Menerapkan prinsip penganggaran sederhana juga menjadi solusi yang baik dalam pengelolaan THR.
Salah satu metode yang bisa Anda gunakan adalah metode 50/30/20, yang membagi penghasilan Anda menjadi tiga kategori utama: keinginan, keinginan, dan tabungan.
Sekitar 50% berhak menerima uang untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari seperti makanan, transportasi, tagihan rutin dan kebutuhan lainnya.
Gunakan 30% untuk memenuhi keinginan Anda seperti baju baru, perhiasan lebaran, dll.
Terakhir, sisihkan 20% untuk tabungan, dana darurat, dan investasi. 3. Investasi THR untuk jangka panjang
Penting untuk mengalokasikan sebagian THR Anda untuk tabungan, dana darurat, dan investasi.
Dua faktor yang perlu dipahami dalam berinvestasi adalah inflasi dan waktu.
Investasi kita dapat menghasilkan keuntungan yang melebihi tingkat inflasi, sehingga uang kita dapat mempertahankan nilainya seiring waktu.
Namun sebelum berinvestasi, jangan lupakan tiga hal ini: Simpan dana darurat (idealnya 6 hingga 12 kali lipat biaya hidup bulanan Anda), dilindungi atau diasuransikan, dan pertama-tama cari tahu jenis investasi Anda – saham, obligasi, nama dagang. dana. . 4. Pengelolaan uang melalui reksa dana
Biasanya bagi investor pemula, produk reksa dana menjadi pilihan karena dana investasinya dikelola oleh tenaga profesional yakni manajer investasi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ada beberapa langkah yang perlu Anda perhatikan saat mulai berinvestasi reksa dana.
Pertama, tentukan tujuan investasi Anda, apakah Anda ingin mencapai pertumbuhan modal jangka panjang yang tinggi, pendapatan tetap dan teratur, atau keseimbangan di antara keduanya.
Kedua, pilih manajer investasi yang Anda percayai dan teliti rekam jejak dan pengalaman manajemen portofolio investasi manajer tersebut.
Terakhir, sebelum memutuskan untuk berinvestasi pada reksa dana tertentu, penting untuk memperhatikan beberapa kriteria kinerja seperti Assets Under Management (AUM), Sharpe Ratio yang menunjukkan rasio risk-to-return suatu reksa dana, dan Expense. Rasio. lakukan. Merupakan indikator yang mengukur efisiensi dan kinerja masa lalu (return) pengelolaan reksa dana.
Pahami juga berbagai jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda. 5. Melunasi hutang
Tunjangan THR untuk melunasi utang yang perlu dilunasi adalah jalan yang tepat.
Kami punya lebih banyak uang untuk melunasi hutang kami.
(Tribunnews.com/Diah)