Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk Jawa Timur Naik Jadi 1.920.074 Ton, Bertambah 956.227 Ton

Laporan Hasiolan EP/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM – PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar acara sosial penambahan pupuk bersubsidi bagi petani, pemilik kios, distributor dan dinas pertanian di Surabaya, Jawa Timur.

Pemerintah telah mengeluarkan subsidi pupuk sebesar 9,55 juta ton, dua kali lipat dari sebelumnya sebesar 4,7 juta ton.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Teri Wahyudi Salih mengatakan tambahan subsidi pupuk tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Kapmanton) Tahun 2024 Nomor 249 dan Peraturan Menteri Pertanian (Kapmanton) Tahun 2024 Nomor 01. Nomor 10 Permentan 2022.

“Pemerintah telah memutuskan untuk meningkatkan volume pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton pada TA 2024.”

“Kebijakan penambahan volume ini harus disosialisasikan secara luas dan luas agar petani yang terdaftar dapat mengetahui dan merasakan manfaatnya. Selain itu, distribusi dan proses penyaluran tambahan volume penyaluran pupuk bersubsidi ini juga perlu ditingkatkan. Implementasinya harus dipantau dengan baik,” kata saya. basah

Kegiatan informasi ini merupakan hasil kerjasama Pipak Indonesia, Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Jawa Timur, Ombudsman dan Satgas Pencegahan Korupsi POLRI. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 249 Tahun 2024, pemerintah menetapkan besaran subsidi pupuk sebesar 9,55 juta ton.

Ada empat kategori penyaluran subsidi pupuk yaitu urea, NPK, NPK formula khusus, dan terakhir pupuk organik.

Alokasi tambahan untuk keempat jenis pupuk tersebut ditetapkan sebesar 4.634.626 ton untuk urea, 4.278.504 ton untuk NPK, 136.870 ton untuk NPK formula khusus, dan 500.000 ton untuk pupuk organik. Peningkatan distribusi pupuk untuk Jawa Timur

Sedangkan khusus di Jawa Timur, pemerintah mengalokasikan 1.920.074 ton atau bertambah 956.227 ton dari alokasi sebelumnya sebesar 963.847 ton.

Rincian alokasi total tersebut antara lain Urea 981.730 ton atau naik dari sebelumnya 574.347 ton, NPK 832.370 ton atau naik dari sebelumnya 389.357 ton, NPK Formula Khusus 986 ton atau naik dari sebelumnya 143 ton. dan pupuk organik sebanyak 104.998 ton. PT Pupuk Indonesia (Persero) akan menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 9,55 juta ton pada tahun 2024 menyusul terbitnya Keputusan Menteri Pertanian Nomor 249 (Kepmentan) Tahun 2024 dan Peraturan Menteri Pertanian. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2024 tentang Perubahan Tahun 2024.

Untuk menjamin kelancaran distribusi pupuk bersubsidi di 39 kabupaten/kota di Jawa Timur, Pipak Indonesia telah mengembangkan beberapa fasilitas pendukung yaitu 66 gudang Lini III, 188 distributor dengan jaringan 5.875 kios/retailer dan didukung oleh 56 tenaga lapangan yang akan menjamin kelancaran distribusi pupuk bersubsidi di 39 kabupaten/kota di Jawa Timur. bahwa seluruh petani yang berhak menerima pupuk bersubsidi sesuai peraturan.

Penyaluran subsidi pupuk akan disalurkan kepada 3,4 juta petani di Jawa Timur.

Sesuai dengan Kebijakan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2024 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 249 Tahun 2024, Pipak Indonesia memastikan ketersediaan stok di segala lini untuk mendukung kebijakan tersebut.

Hingga 10 Mei 2024, stok pupuk bersubsidi nasional saat ini tercatat sebesar 2,1 juta ton atau 222 persen dari kebutuhan minimum yang ditetapkan pemerintah.

Sementara stok yang tersedia di wilayah Jawa Timur tercatat sebanyak 189.666 ton atau mencapai 535 persen dari kebutuhan stok minimum.

Sementara dari sisi penyaluran, per 10 Mei 2024, Pipak Indonesia berhasil menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 1,93 juta ton atau 20,3 persen dari total subsidi pupuk nasional sebesar 9,55 juta ton.

Rincian pupuk urea sebanyak 1,12 juta ton dan NPK 809.073 ton. Sementara untuk wilayah Jawa Timur, hingga akhir Maret 2024 telah dialokasikan sebanyak 227.343 ton, meliputi urea 139.139 ton, NPK 88.198 ton, dan NPK formula khusus 6 ton.

Sementara kelebihan pupuk bersubsidi dapat dimanfaatkan oleh petani yang terdaftar atau petani yang memenuhi kriteria dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 01 Tahun 2024, yaitu. tergabung dalam kelompok tani dan telah mendaftarkan akun elektronik untuk kebutuhan kelompok pada rencana akhir. -RDKK).

Pupuk bersubsidi ini menyasar petani yang menanam subsektor tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai, serta subsektor hortikultura seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih, serta subsektor hortikultura seperti petani tebu skala kecil yang menanam kakao. Dan kopi.

Pada jenis usaha pertanian ini ditetapkan standar luas lahan garapan maksimal 2 hektar, termasuk bagi petani yang terdaftar pada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. ) adalah anggota

Dalam aturan baru ini, rencana kebutuhan kelompok akhir secara elektronik (e-RDKK) dapat direvisi setiap 4 (empat) bulan sekali pada tahun berjalan. Dengan kata lain, petani yang belum mendapat alokasi dapat mengikuti proses registrasi pada saat proses penilaian pada tahun berjalan.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga merupakan kesempatan untuk mengedukasi para petani penerima pupuk bersubsidi bahwa pendistribusian tambahan dapat dengan mudah dilakukan dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) di kios-kios pemerintah.

Pembelian pupuk bisa dilakukan dengan menggunakan KTP, karena seluruh kios pemerintah saat ini sudah dilengkapi dengan aplikasi i-Pubers (Integrasi Pupuk Bersubsidi).

Melalui aplikasi i-Pubers, pemilik kios dapat melakukan verifikasi data dengan memindai KTP asli petani sehingga pupuk bersubsidi dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh petani yang berhak.

“Kami berharap seluruh peserta khususnya ketua kelompok tani pada kegiatan sosialisasi kebijakan subsidi pupuk ini dapat memberikan pelatihan mengenai penyaluran tambahan subsidi pupuk tahun anggaran 2024.

Selain itu, kami juga berharap petani dapat dengan mudah menukarkan pupuk bersubsidi dengan menggunakan KTP. “Petugas kios akan mempercepat dan memantau proses pembelian kembali pupuk agar pupuk bersubsidi dapat digunakan oleh petani yang memenuhi syarat sesuai ketentuan,” tutup TRAI.

Diketahui, acara sosialisasi kebijakan pupuk bersubsidi mengenai tambahan penyaluran dilaksanakan di Hotel Westin Surabaya, Jawa Timur, yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota di Kecamatan Provinsi Jawa Timur, yang dihadiri sekitar 350 peserta. . Tim Worol Provinsi Jawa Timur, perwakilan distributor, pemilik kios/pengecer dan perwakilan ketua kelompok tani Provinsi Jawa Timur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *