Menlu Jelaskan Isi Pertemuan Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat.

Pertemuan ini membahas sejumlah topik, termasuk penguatan kerja sama komunitas kedua negara.

“Bapak Presiden menerima kunjungan Gubernur Jenderal Australia, David Hurley, yang juga akan menyelesaikan masa jabatannya pada akhir Juni. Beliau adalah Gubernur Jenderal, sehingga perundingan bilateral lebih pada penguatan pakta antar manusia ( gotong royong),” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Kompleks Istana Bogor, Jumat (17/05).

Kerja sama konkritnya, kata dia, berupa pengajaran bahasa di masing-masing negara. Retno meyakini kerja sama ini akan menjadi jembatan untuk mempererat hubungan kedua negara.

“Yang dibicarakan antara lain bagaimana penguatan pengajaran bahasa, misalnya di Indonesia, di Inggris, di Australia, di Indonesia. Karena di Australia bahasa Indonesia diajarkan, tapi perlu diperkuat karena kami yakin bahasa bisa menjadi jembatan bagi kita. mempererat silaturahmi antar umat,” ungkapnya.

Retno mengatakan David Hurley juga aktif di organisasi terkait hubungan Indonesia-Australia. Ia mengatakan kunjungan David juga sekaligus merayakan 75 tahun hubungan Indonesia-Australia.

“Gubernur Jenderal berpartisipasi aktif dalam upaya mempererat hubungan kedua negara. Misalnya saja beliau merupakan salah satu pendiri Ikatan Alumni Pertahanan Indonesia-Australia, kemudian aktif dalam pertukaran pemuda, beliau juga aktif dalam dialog antar muka. kami juga sedang mempersiapkan dialog kedua di Australia tahun ini,” katanya.

“Intinya yang dibicarakan lebih fokus pada penguatan pakta antar umat. Masalah perekonomian memang dibicarakan sana-sini, namun secara umum dan seperti diketahui, kita sedang memperingati 75 tahun hubungan diplomatik,” ujarnya. (Hah)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *