Laporan dari Reporter Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Smartphone kini menjadi perangkat yang sangat diandalkan oleh banyak orang, mulai dari bekerja, berkomunikasi, menyimpan informasi pribadi, data keuangan dan lainnya.
Selain kegunaannya, pengguna teknologi ini harus menghadapi tantangan serangan malware yang mengganggu, merusak, atau mencuri data dari perangkat. Virus berbahaya yang mengancam privasi dan keamanan.
Dikutip dari blog resmi McAfee, sejak kemunculannya lebih dari 30 tahun lalu, malware telah menemukan sejumlah metode serangan, yaitu penyisipan melalui lampiran email, iklan berbahaya di situs populer (malvertising), instalasi perangkat lunak palsu, aplikasi yang terinfeksi, email phishing, dan bahkan pesan teks.
Saat ini beberapa jenis malware biasa menyerang perangkat seluler seperti Adware dengan membombardir pengguna dengan iklan yang mengganggu dan hal ini akan menghasilkan pendapatan bagi pembuat malware.
Lalu ada spyware yang memantau aktivitas pengguna, secara diam-diam melacak riwayat penelusuran, data lokasi, dan informasi pribadi seperti spyware, lalu ransomware yang akan mengenkripsi file perangkat dan meminta uang tebusan untuk dekripsi.
Terakhir, trojan biasanya menyamar sebagai aplikasi sah untuk mendapatkan akses ke perangkat, setelah itu peretas mencuri data pengguna atau memasang malware lainnya.
Banyaknya serangan terhadap ponsel pintar tidak lantas membuat produsen ponsel pintar menutup mata hingga mengembangkan platform keamanan untuk melindungi penggunanya.
Ketika perangkat seluler menjadi lebih canggih dan menjadi bagian dari kehidupan kita, keamanan dan privasi menjadi semakin penting ketika ponsel pintar dan tablet mulai mengakses data dan aplikasi sensitif.
Latar belakang ini pula yang mendorong Samsung untuk memperkenalkan Samsung Knox yang dirancang untuk melindungi kebutuhan bisnis dan pengguna akhir, baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak.
Dengan menerapkan sistem keamanan berlapis, sistem keamanan yang dikembangkan oleh Samsung ini kini telah berusia 10 tahun, berhasil melindungi miliaran pengguna di seluruh dunia dan mengantarkan era baru keamanan perangkat.
Head of B2B Innovation Lab Samsung Research Indonesia, Banu Afwan Pribadi mengatakan, solusi ini dapat membantu melindungi data paling penting pada perangkat, termasuk kredensial layar kunci, seperti kode PIN, kata sandi, dan pola.
“Inovasi ini juga melindungi kunci enkripsi perangkat, mengenkripsi data pribadi pengguna yang tersimpan di perangkat dan hanya pengguna dengan kredensial layar kunci yang benar yang dapat mengakses data mereka, meskipun perangkat tersebut hilang atau dicuri,” ujarnya kepada wartawan baru-baru ini.
Salah satu platform keamanan paling tepercaya di dunia, Samsung Knox dirancang untuk melindungi informasi penting dan melindungi dari kerentanan melalui perangkat keras yang aman secara menyeluruh, deteksi ancaman secara real-time, dan perlindungan kolaboratif, dengan pendekatan holistik di seluruh ekosistem Galaxy.
Untuk pertama kalinya pada tahun 2024 ini, Samsung akan menghadirkan solusi perlindungan Samsung Knox Vault pada Galaxy A Series yakni Samsung A35 dan A55 yang tentunya merupakan inovasi yang sangat menguntungkan karena sebelumnya Samsung Knox Vault hanya tersedia di Galaxy Flagships.
Agar lebih banyak cara untuk tetap terlindungi, seri Galaxy A menawarkan pemblokiran otomatis, sebuah langkah keamanan tambahan opsional yang dapat memblokir instalasi aplikasi dari sumber yang tidak sah.
Juga menyediakan pemeriksaan keamanan aplikasi untuk memindai kemungkinan malware dan memblokir perintah serta instalasi perangkat lunak yang berpotensi membahayakan pada perangkat Anda saat terhubung dengan kabel USB.
Pengguna akan memiliki akses ke Dasbor Keamanan dan Privasi Galaxy, sehingga lebih mudah untuk melihat dan mengontrol apa yang terjadi pada data mereka dan mencabut izin apa pun kapan pun mereka mau.
Mereka juga dapat menikmati berbagi pribadi, bagian dari berbagi cepat yang memungkinkan berbagi file pribadi yang berisi informasi pribadi atau keuangan penting secara aman dan terenkripsi.
“Untuk memastikan kerahasiaan, pengguna dapat mengontrol izin akses penerima dan tanggal kedaluwarsa file, sambil memilih untuk membatasi tangkapan layar atau unduhan,” kata Banu.
Keamanan tingkat tinggi dikombinasikan dengan fitur Auto Blocker, sebuah opsi langkah keamanan tambahan yang bila diaktifkan dapat memblokir instalasi aplikasi dari sumber yang tidak sah, memberikan pemeriksaan keamanan aplikasi untuk memindai kemungkinan malware dan memblokir perintah dan instalasi perangkat lunak yang berpotensi membahayakan di perangkat saat terhubung ke kabel USB.
Menambahkan akses ke Dasbor Keamanan dan Privasi Galaxy, membuatnya lebih mudah untuk melihat dan mengontrol apa yang terjadi pada data pengguna dan mencabut izin apa pun kapan pun pengguna menginginkannya.
Jadi pengguna dapat mengirim file ke orang lain dengan batas waktu. Misal kita ingin mengirimkan sebuah file ke smartphone A. File tersebut bisa kita atur agar hanya bisa diakses dalam kurun waktu satu jam saja.
File tersebut secara otomatis tidak dapat diakses lagi di ponsel A setelah satu jam setelah file diterima. File juga bisa dilindungi dengan tidak bisa mengambil screenshot, atau bisa juga menggunakan watermark.
Solusi proteksi Samsung Knox Vault melengkapinya, Galaxy A55 5G hadir dengan performa mumpuni berkat prosesor terbarunya Exynos 1480 octa core 4nm yang mengalami peningkatan performa GPU hingga 32 persen dan CPU hingga 15 persen serta didukung 5.000 baterai mAh.
Kamera pada Galaxy A55 5G dan Galaxy A35 5G menggunakan lensa utama 50MP dengan OIS untuk hasil foto stabil dan bebas guncangan.
Kemampuan nightography-nya mampu menghasilkan foto beresolusi tinggi dan jernih dalam kondisi minim cahaya dengan noise minimal dan didukung Super HDR Video, Anda dapat merekam video dalam spektrum cahaya luas untuk memperkaya detail dan warna.
Kedua perangkat juga dibekali dengan Gorilla Glass Victus+ yang memiliki daya tahan kuat, ditemani tiga kamera linier khas Galaxy dan desain Key Island yang menjadi ciri khas seri Galaxy A tahun ini serta hadir dengan material metal di bagian samping.