IBC Gandeng 7 BUMN Kembangkan Ekosistem Energi Baru

Laporan dari Reporter Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia Battery Corporation (IBC) menandatangani kerja sama penerapan ekosistem energi baru di BUMN dengan kerja sama 7 BUMN di 5 sektor strategis.

Sebagai perusahaan induk yang berinvestasi dalam pengembangan material energi baru seperti baterai, IBC terus mendorong pengembangan ekosistem terintegrasi untuk baterai kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi baterai.

Sedangkan ketujuh BUMN tersebut adalah PT Telkom Indonesia, PT Perkebunan Nusantara III, PT Pupuk Indonesia Utilitas, PT Len Industri, PT Aviasi Wisata Indonesia, PT INKA, dan PT Prima Armada Raya.

Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari mengatakan, Pemerintah sangat mendukung kerja sama pengembangan Ekosistem Energi Baru di berbagai sektor strategis BUMN.

Karena landasan itulah yang menginspirasi dan menjadi landasan pembangunan berkelanjutan

“Kami berharap MoU ini segera ditindaklanjuti dengan berbagai langkah konkrit yang mendukung pencapaian net zero emisi di berbagai sektor,” kata Rabin dalam keterangannya, dikutip Rabu (1/5/2024).

“Kami juga mendorong BUMN lain untuk bersinergi memfasilitasi transfer energi di sekitar BUMN,” ujarnya.

Direktur Utama IBC, Toto Nugroho mengatakan, percepatan penerapan ekosistem energi baru ini sejalan dengan amanah yang diberikan Menteri BUMN kepada IBC untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan EV dan battery hub regional.

Sebagai langkah awal, rencana dimulainya ekosistem energi baru pada tahun 2024 antara lain penggunaan sepeda motor listrik untuk lahan pertanian, penggunaan baterai lithium ion untuk perusahaan di bidang telekomunikasi, dan penerapan armada sepeda motor listrik dan bus listrik untuk pariwisata. daerah. .

Selain itu juga terdapat pemanfaatan sel baterai IBC untuk industri pertahanan, serta penerapan penyimpanan energi baterai untuk penggunaan kereta api.

Selain berpotensi menurunkan emisi karbon, penerapan ekosistem energi baru ini juga merupakan penciptaan pasar dari hilir baterai nikel yang diproduksi IBC.

Serta membuka peluang industri dalam negeri dan lapangan kerja melalui lokalisasi ekosistem industri.

“IBC mengajak semua pihak baik BUMN, pemerintah dan swasta serta berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem baterai dan kendaraan listrik dengan tujuan penerapan ekosistem energi baru,” tutup Toto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *