Great Eastern Life Indonesia Gunakan AI dalam Pengelolaan Portofolio Investasi Nasabah

Dilansir jurnalis Tribunnews.com, Eko Sutrianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Great Eastern Life Indonesia menggunakan teknologi Artificial Intelligence for Investment (AIOI) untuk mengoptimalkan portofolio investasi nasabah yang ingin mencapai hasil optimal dengan tingkat risiko tinggi ketika berinvestasi jangka panjang.

Penggunaan AIOI sangat membantu dalam mengidentifikasi pola saham yang bergerak lebih tinggi selama periode waktu tertentu dan dapat mengoptimalkan portofolio klien GreatLink SustAInability Equity Fund.

Nina Ong, Direktur Great Eastern Life Indonesia, mengatakan kepada wartawan: “Penggunaan teknologi AI yang kami kuasai akan memberikan rekomendasi pada portofolio saham, memastikan portofolio tersebut sesuai dengan strategi dan tujuan investasi awal nasabah, sekaligus memaksimalkan risk-return untuk dana investasi tersebut. .” . baru.

Nina Ong mengatakan, dirinya tidak hanya memanfaatkan teknologi AIOI saja, namun juga menggunakan dana investasi untuk memperdagangkan saham-saham unggulan dengan menggunakan indeks ESG dan ini menjadi bukti kepeduliannya terhadap lingkungan sosial melalui adopsi ESG.

“Saham-saham ini masuk dalam IDX ESG Leaders Index – indeks saham yang terdiri dari perusahaan-perusahaan dengan praktik ESG terbaik di Indonesia,” kata Nina Ong.

Dia mengatakan dana klien sebagian besar merupakan instrumen ekuitas dengan alokasi minimal. 80 persen untuk saham dan maks. 20% di pasar mata uang.

Dari sisi profil risiko nasabah, selain nasabah yang ingin berinvestasi pada saham indeks ESG Leaders IDX, GreatLink Sustainable Equity Fund dirancang untuk nasabah pengguna produk Unit Link dengan profil risiko kuat dan memiliki tujuan jangka panjang.

Selain meluncurkan opsi dana investasi baru GreatLink SustAInability Equity Fund, Great Eastern Life Indonesia juga melakukan perubahan pada strategi alokasi investasi GreatLink Balanced Fund, salah satu opsi dana investasi yang tersedia sebelumnya.

Perubahan strategis ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi pasar keuangan dan ekspektasi ke depan. Berinvestasi di GreatLink Balanced Fund saat ini berfokus pada instrumen pendapatan tetap seperti obligasi dan pasar uang untuk menjaga nilai dasar investasi klien.

Bursa Efek Indonesia (BEI) sendiri meluncurkan indeks saham berbasis aturan ESG bernama IDX ESG Leaders pada 14 Desember 2022. Indeks ini mengukur kinerja perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menerapkan praktik ESG atau dikenal sebagai perusahaan berisiko rendah ESG.

Filter utama daftar emiten yang masuk dalam IDX ESG Leaders Index adalah perusahaan dengan skor risiko rendah atau peringkat ESG dari Sustainalytics.

Per November 2023, Direktur Utama BEI Iman Rachman mengungkapkan dalam acara Mandiri Sustainability Forum pada Kamis 7 Desember 2023, sebanyak 44% emiten BEI memiliki risiko ESG yang rendah sehingga harga sahamnya naik lebih tinggi dibandingkan eksportir lainnya.

Perusahaan tercatat dengan risiko LST yang lebih rendah memiliki kinerja keuangan yang positif dengan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan standar lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) tidak hanya bertujuan untuk mencapai tanggung jawab sosial tetapi juga dapat berkontribusi terhadap keuntungan perusahaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *