Wartawan Tribunnews.com Fahdi Pahlavi melaporkan
Tribun News.com, Jakarta – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendi mengatakan tindakan mitigasi bencana harus dilakukan dengan cepat.
Langkah ini, kata Muhadjir, untuk mencegah risiko dan korban bencana besar.
Menurutnya, pengurangan bencana dapat dimasukkan ke dalam kurikulum sebagai mata kuliah tambahan dalam pendidikan di sekolah dan universitas.
“Jadi, pesan saya, kebencanaan itu bagian dari kurikulum, ekstra kurikulum. Kebencanaan itu mata pelajaran khusus. Dan tidak perlu membahas kebencanaan secara umum. Tapi sering terjadi kebencanaan khusus untuk itu. Lapangan,” Jumat (26) / 4/2024 ), kata Muhadjir dalam keterangan tertulisnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga perlu meniru bencana tersebut sebagai langkah pengurangan bencana.
Menurutnya, hal tersebut bisa dijadikan sebagai program pemerintah daerah yang rutin dan berkala yang kemudian akan diterapkan di lembaga dan masyarakat.
“Karena kalau ada simulasi yang dilakukan terus-menerus bisa dijaga dengan kewaspadaan, itu sangat penting,” kata Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, seluruh masyarakat Indonesia harus menerima bahwa Indonesia adalah negara yang berisiko terhadap bencana.
Dekatnya letak bencana dengan Indonesia disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia yang merupakan jalur rangkaian gunung berapi dan sejajar dengan garis khatulistiwa.