Laporan reporter Tribunnews.com Rahmat V Nugrakha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memuji festival Mata Lokal 2024 sebagai ajang pertemuan masyarakat lokal untuk saling berhubungan dan mendukung.
Dalam sambutannya, Bamsoet berharap usaha mikro, kecil dan menengah (UKM) tidak dianggap sebagai importir.
Bamsoet mengatakan di Jakarta, Jumat (17/5/2024): “Tentu saja peristiwa yang dilakukan Tribune harus kita tunjukkan sebagai sesuatu yang luar biasa. Kalau bukan kita, siapa lagi, kalau bukan kapan.”
Dijelaskannya, salah satu permasalahan negara ini adalah masyarakat yang memiliki kekayaan baik menolak memanfaatkan sumber daya negaranya.
“Biasanya kalau sudah mapan tentu mau brandnya. Jadi kalau pakai produk rumahan, ada kredibilitasnya,” jelasnya.
Ia melihat hal ini sebagai tantangan bagi pengusaha UKM.
“Masalahnya pelaku UKM mau promosikan perusahaannya. Produsen jangan diuji oleh eksportir. Kenapa? Ekspor menjanjikan keuntungan lebih, tidak ada resiko. Beli dan main saja dengan harga yang menguntungkan,” ujarnya. dia menjelaskan.
Sementara, kata dia, jika membuat produk sendiri, ada risikonya, seperti pekerja yang ingin menaikkan upah. Belum lagi bahaya ketidakpastian hukum.
“Kebijakan perbankan semakin meningkat, peraturan berubah, dan sebagainya. Ini adalah beberapa tantangan yang kita hadapi sepanjang waktu,” ujarnya.