Laporan reporter Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Vasektomi merupakan salah satu alat kontrasepsi yang bisa digunakan pria untuk mengikuti KB sekaligus mengontrol kesuburan.
Namun, sebelum Anda memutuskan untuk menggunakannya, ketahui dulu kriteria pria yang disarankan melakukan prosedur vasektomi ini:
1. Direkomendasikan untuk Pasangan yang Memiliki Kondisi Medis Serius
Pupuk dari Universitas Airlangga (UNAIR) Dr. Jimmy Yanuar Annas SpOG(K) FER menjelaskan vasektomi merupakan salah satu metode kontrasepsi yang efektif dan berperan penting dalam penatalaksanaan kehamilan.
Terutama bagi pasangan yang memiliki kondisi medis serius dan cedera pada wanita.
Cara ini menghentikan pelepasan sperma dengan memotong vas deferens, saluran yang menghubungkan epididimis dan uretra, tanpa mempengaruhi cairan mani dan kualitas seks, tambahnya.
2. Selamanya
Ia menekankan bahwa keamanan dan kualitas tinggi tsimamololo bersifat permanen. Cara ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dengan kegagalan kurang dari 1 persen.
Setelah vasektomi, pasien tidak dapat ejakulasi secara alami.
Meski demikian, tetap penting untuk melakukan konseling pasca operasi.
“Pasien yang baru menjalani vasektomi kemungkinan besar akan mengalami ejakulasi dalam jangka waktu tertentu atau sekitar 20 kali ejakulasi setelah prosedur ini. Sebaiknya gunakan alat kontrasepsi tambahan untuk memastikan tidak ada sel benih yang tersisa,” ujarnya.
3. Lulus ujian yang ketat
Lakukan penyaringan yang tepat dan pilih kandidat yang tepat.
Anestesi lokal digunakan dalam prosedur ini untuk meningkatkan keselamatan pasien.
Pria disarankan untuk mempertimbangkan vasektomi dengan cermat, terutama jika mereka memiliki masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau obat-obatan.
Risiko yang dapat terjadi adalah infeksi, masalah pembuluh darah testis, dan pendarahan yang dapat diminimalisir dengan melakukan skrining dan pemilihan orang yang tepat sebelum operasi.
“Untuk mengurangi risiko komplikasi, sangat penting untuk mengevaluasi dan memilih orang yang tepat sebelum menjalani vasektomi,” tambah dr Jimmy.
4. Metode Pencegahan Paling Aman
Dr Jimmy mengatakan bahwa metode pengendalian kelahiran ini adalah yang paling aman yang ada saat ini.
Oleh karena itu pentingnya mengajarkan pemahaman yang lebih baik tentang proses dan implikasinya. Ia juga berharap edukasi yang tepat akan meningkatkan kesadaran masyarakat dan membuat partisipasi laki-laki lebih aktif dalam program Keluarga Berencana (KB).