TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK – Asosiasi Sepak Bola Palestina meminta FIFA menjatuhkan sanksi terhadap Israel.
Kata Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina Jibril Rajoub kepada Presiden FIFA Gianni Infantino dalam pertemuan di Bangkok, Thailand, Kamis (16/5/2024).
Israel segera menolaknya dan menyebutnya “sinis.”
“Usulan yang diajukan PFA tidak ada hubungannya dengan IFA dan aktivitasnya,” kata Presiden IFA Shino Moshe Suarez dalam pertemuan FIFA seperti dikutip Times of Israel.
Infantino mengatakan FIFA akan mengadakan sidang luar biasa badan pengaturnya sebelum 20 Juli untuk meninjau analisis hukum dan memutuskan bagaimana melanjutkannya.
Presiden FIFA Gianni Infantino berada di Bangkok bersama dengan administrator sepak bola dari banyak negara di dunia.
Ketua Umum PSSI Eric Tohir pun turut hadir dalam pertemuan tersebut.
Kehadiran pejabat FIFA dan negara anggota FIFA di Bangkok dalam rangka Kongres FIFA ke-74.
Kongres FIFA akan dimulai pada 15 Mei dan berakhir pada 17 Mei di Queen Sirikit National Convention Center di Bangkok.
Poin penting di tingkat tertinggi Kongres adalah pemungutan suara untuk memutuskan menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2027.
Bagaimana sikap PSSI?
Belum ada sikap resmi terkait Palestina dari PSSI yang ikut dalam pertemuan tersebut.
Namun PSSI yang tergabung dalam Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) juga meminta FIFA membantu Palestina di bawah serangan Israel.
Presiden AFC Sheikh Salman bin Ibrahim Al Khalifa berkata, “Adalah tugas kita untuk mendukung Asosiasi Sepak Bola Palestina untuk menyelesaikannya dengan cepat dan efisien sesuai dengan aturan, regulasi, dan aturan AFC dan FIFA.
Sheikh Salman mengatakan Asosiasi Sepak Bola Palestina sedang mengumpulkan dukungan untuk melawan Israel dan mendukung penuh gerakan Palestina.
“AFC hanya sekuat anggotanya saja, ketika ada satu anggota yang menderita maka anggota lainnya ikut terkena dampaknya,” kata Salman.
Di Kongres, Asosiasi Sepak Bola Palestina memutar video kekejaman Israel selama pendudukan, sehingga mendorong posisi AFC.