Laporan jurnalis Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penderita asma kerap menghindari olahraga.
Sebab, masih ada kekhawatiran bahwa olahraga bisa memicu kekambuhan atau serangan asma.
Padahal olahraga sebenarnya baik bagi penderita asma. Beberapa jenis olahraga bahkan dapat melatih otot pernapasan sehingga bermanfaat bagi penderita asma.
Hal tersebut diungkapkan Budhi Antariksa, Ketua Kelompok Kerja Asma dan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI).
“Kalau kita penderita asma, kita olah raga pernafasan, bagus sekali bagi penderita asma. Olah raga apa yang bagus? Renang salah satunya,” kata Budi saat memperingati Hari Asma Sedunia yang diselenggarakan Persatuan Paru-Paru Indonesia. PDPI), Selasa (07/05/2024).
Menurut Budi, dokter spesialis paru dr. Putu Ayu Diah, SpPK mengatakan, olahraga dapat menjaga kesehatan semua orang, termasuk penderita asma.
Tubuh yang sehat sangat penting bagi penderita asma. Sebab, sistem kekebalan tubuh yang ditingkatkan dapat mencegah serangan
Selain itu, ia juga berbagi tips cara berolahraga yang aman bagi penderita asma.
1. Saat berolahraga, penderita asma harus mengetahui bagaimana kondisi tubuhnya saat itu.
Misalnya, jika tubuh Anda tiba-tiba terasa tidak nyaman, sebaiknya olahraga dihentikan.
“Saat berolahraga, Anda harus percaya diri. Saat Anda merasa sesak napas dan mungkin berhenti berolahraga,” kata dr. Ayo
2. Hindari permainan yang bertempo cepat.
3. Untuk mengurangi rasa takut pasien untuk memulai olah raga, dokter biasanya meresepkan obat bronkodilator.
Bronkodilator adalah golongan obat yang memperlebar saluran udara dan mengendurkan otot paru-paru.
“Terkadang pasien mengonsumsi bronkodilator sebelum berolahraga untuk mencegah sesak napas saat beraktivitas,” pungkas dr. Ayo