TRIBUNNEWS.COM – Ratusan kapal tujuan Israel, Amerika Serikat (AS), dan Inggris dikabarkan menjadi sasaran kelompok Houthi Yaman.
Kelompok Houthi mengatakan pada Kamis (9/5/2024) bahwa operasi minggu ini dilakukan dengan 10 rudal balistik, rudal jelajah, dan drone.
Houthi telah menargetkan 112 kapal Israel, Amerika, dan Inggris sejak dimulainya operasi solidaritas untuk Jalur Gaza pada November 2023.
“Operasi di front Yaman terus menargetkan kapal-kapal Amerika, Israel dan Inggris yang terkait dengan musuh-musuh Israel,” kata pemimpin kelompok tersebut, Abdul-Malik al-Houthi.
“Kapal yang diincar pasukan kita mencapai 112 kapal, dan operasi selama seminggu ini dilakukan dengan 10 rudal balistik dan jelajah serta drone,” ujarnya lagi.
Dalam pidato lain yang disiarkan media Al-Masirah, Houthi mengancam Israel dengan opsi “strategis yang efektif”.
Juga dengan eskalasi baru setelah serangan Tel Aviv terhadap Rafah di Gaza selatan.
Sebelumnya, Houthi Yaman menargetkan tiga kapal Israel di Teluk Aden dan Samudera Hindia dengan serangan langsung.
Belum ada komentar langsung dari AS, Inggris atau Israel.
Terkait serangan pasukan Israel di Rafah, Houthi mengancam Israel dengan eskalasi terhadap semua kapal yang terhubung dengan Tel Aviv.
“Dengan agresi Israel di Rafah, fase keempat eskalasi pasukan kami akan mencakup kapal apa pun yang terkait dengan pasokan atau pengangkutan barang ke musuh dan ke mana pun mereka pergi,” kata Al-Houthi.
“Mulai sekarang, kami juga mempertimbangkan fase kelima dan keenam, dan kami memiliki opsi strategis yang sangat penting, sensitif, dan efektif melawan musuh.”
Al-Houthi menekankan bahwa kelompok tersebut tidak memiliki garis merah yang akan menghalangi operasinya, mengutip Palestine Chronicle.
Pekan lalu, kelompok tersebut mengumumkan dimulainya fase keempat dari peningkatan serangan solidaritas terhadap Gaza, setelah Israel melakukan persiapan serius untuk melakukan operasi militer agresif di Rafah.
Kelompok Houthi diketahui menargetkan pelabuhan Israel di Laut Merah dan Teluk Aden dengan rudal dan drone yang dimiliki, dioperasikan, atau dioperasikan oleh Israel.
Hal ini merupakan bentuk solidaritas terhadap Gaza yang mendapat serangan gencar dari Israel sejak Oktober 2023.
Ketika AS dan Inggris melancarkan serangan udara balasan terhadap situs Houthi di Yaman, Houthi menyatakan bahwa mereka menganggap semua kapal AS dan Inggris sebagai sasaran militer.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)