Rumah Warga di Cibitung Bekasi Diserbu Kelompok Tak Dikenal, Korban Alami Luka Bacok Serius

Reporter Reporter Bekasi, Ramadhan LQ

Tribunnews.com, sekelompok orang Beka menyerang rumah manusia dengan u kongi jagawana asli, desa Cikang Jati RT 001/003, Suhajaya, Cibtung, Bekai Regency, Jawa Barat.

Serangan kelompok anonim berlangsung di rumah pada hari Minggu pagi (9.9.2025) sekitar pukul 01.00 wib.

Korban dianiaya dengan senjata tajam karena cedera serius karena mematahkannya.

Sebelum melarikan diri, para pelanggar akan menggesek ponsel korban.

Komisaris Publik Polisi Metro Jia Ari Ari Samedi menjelaskan bahwa kasus yang kejam dimulai ketika U, yang tidur, mendengar pukulan keras di pintu rumahnya.

“Kemudian korban bangun dan melihat jendela, tetapi tidak ada orang yang terlihat. Namun, ada sekitar sepuluh orang yang tidak dikenal di luar pagar,” kata Ari Ari Siam Iffy, Komisaris pada hari Rabu (2.12.2025).

Kemudian korban meninggalkan ruangan karena dicurigai dalam kelompok termudah dan membuka pintu rumah.

Tetapi begitu pintu dibuka, dua penawaran segera menyerang senjata pedas.

“Pada saat yang sama, membuka pintu, 2 penulis menerbitkan sebuah sabit yang membaptis dan melambaikan korban,” kata Komisaris Ary Syam Indrade.

Para korban yang tak berdaya membuat kegiatan dengan bebas untuk datang ke rumah.

Ketika dia ditinggalkan ke rumah korban, para pelanggar mengetahui bahwa ada teman korban di ruangan itu, kemudian mereka mencoba menyerang.

Teman korban bahkan punya waktu untuk bertarung, tetapi itu di luar nomor dan berada di sudut.

“Ada perlawanan antara korban dan operasi, tetapi itu adalah angka,” kata Komisaris Ari Ari Siam Entradi.

Korban menderita luka di pergelangan tangan, jari, siku, senjata dan kembali.

Para pelanggar bebas memasuki ruangan sampai dia mengambil ponsel Infinix Brand dengan temannya Gray.

“Lalu diduga bahwa operasi itu menginginkan sebuah kamar untuk membawa teman korban dengan merek HP Infinix Grey,” katanya.

Kemudian operasi segera melarikan diri dari TKP (TKP).

P3K memberi saksi yang berada di tempat kejadian sebelum pengumuman insiden itu ke kantor polisi Sikrang Barat.

Sejauh ini, motif di balik serangan ini masih menjadi misteri.

“Acara ini dilaporkan ke kantor polisi Barat untuk proses penyelidikan dan investigasi yang berkelanjutan,” katanya.

Polisi masih mencari pelanggar dan menyelidiki apakah kasus ini adalah pencurian kekerasan murni atau motif lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *