Kotbunnews.com, Jakarta – Dark ‘masih dalam kematian Kida, Jakarta Tengah pada hari Jumat (2/21/2025) meskipun hujan.
Suara pencuri masih memegang gema di bawah spanduk yang mencakup pusat komando pekerjaan.
Tak lama kemudian, polisi Loudspian di jagung dan mengingat keterbatasan persetujuan sejak 18:00 WIB.
“Untuk semua gereja, kami mengingatkan Anda tentang hari -hari terakhir untuk mencapai, dan kami mencari pekerjaan yang baik.
Namun, suara polisi yang tidak ingin memantau polisi.
Tak lama kemudian, dua suara diduga kembang api sederhana dari yang biasa tanpa asap muncul di udara.
Selain itu, polisi juga merespons untuk melemparkan banyak botol pekerjaan.
Untuk informasi lebih lanjut, dengan beberapa informasi yang ditandatangani untuk ‘Dark Indonesia’ dari kematian, tas rata -rata pada hari Jumat (21/2/2025).
Penutur kegelapan dapat dicampur dengan orang -orang dari Air Tear Alasya untuk menjelaskan harapan mereka.
“Ini mendekati sekitar 2500 orang dan kombinasi masyarakat sipil nasional ini,” kata Teea untuk memberi tahu jurnalis pada hari Jumat.
Kemudian dia terus memberi tag, para siswa yang bisa menjangkau mereka untuk membuat mereka ingin membuat mereka ingin mereka membuat mereka membuat mereka membuat mereka membuat mereka dapat membuat mereka memindahkan mereka
“Kemarin adalah hasil dari peningkatan siswa dari siswa yang berbeda dari siswa yang berbeda yang menerima perceraian dalam latihan ini,” katanya.
Tee telah mengatakan di hadapan kuda pria, proyek utama akan berkumpul di Tammail Marmuki (Timmarta Central Jakarta.
“Ini disusun terkait dengan persyaratan dan penggunaan. Kebutuhan kami tidak diakui oleh pekerjaan dan penduduk,” katanya.