Jadi Presiden, Prabowo Akan Prioritaskan Penanganan Pangan, Energi dan Hilirisasi

TRIBUNNEWS.COM, DOHA – Bapak Prabowo Subianto, presiden terpilih negara itu untuk periode 2024-2029, menekankan pentingnya membangun landasan yang kokoh bagi kemajuan negara, yang menjadi sorotan pada Forum Ekonomi Qatar yang diadakan pada 14 Mei. hingga 16 Agustus 2024 di Doha, Qatar.

Dalam perbincangannya dengan Haslinda Amin, koresponden utama Bloomberg di Asia Tenggara, Prabowo menegaskan bahwa pembangunan negara adalah proses yang berkesinambungan.

Ia juga menegaskan, Presiden Indonesia Joko Widodo telah meletakkan landasan kokoh bagi kemajuan di masa depan.

“Seperti yang kalian ketahui, membangun suatu bangsa membutuhkan proses yang panjang. Presiden Joko Widodo telah membangun landasan yang kokoh. Saya memutuskan untuk membangun yayasan ini. Fokus utama saya adalah ketahanan pangan, kata Prabowo.

Ketika ditanya mengenai prioritas, Prabowo menekankan pentingnya kemandirian dan keamanan pangan dan energi.

“Fokus utama saya adalah ketahanan pangan. Indonesia harus swasembada pangan, kemudian ketahanan energi, Kecukupan Energi. “Kami memutuskan untuk memberantas kemiskinan dengan kampanye besar-besaran, upaya besar-besaran,” katanya.

Pak Prabowo menegaskan kembali tekadnya untuk terus mengatasi masalah pemberian makan kepada anak-anak Indonesia melalui program makan siang.

“Saya bermaksud menghilangkan kelaparan di kalangan rakyat kami. Kami telah mempelajari hal ini. “Semua angka sudah kami pelajari dan kami yakin mampu melakukan hal tersebut,” ujarnya.

Mengenai pembiayaan proyek ini, Pak Prabowo menginformasikan bahwa: Indonesia memiliki tradisi pengelolaan anggaran dan di bawah kepemimpinan Pak Prabowo akan efektif, berani, dan tata kelola yang baik.

Prabowo juga menyampaikan komitmennya terhadap kelanjutan kebijakan hilirisasi industri.

“Kepentingan kita harus kita jaga dalam artian kita harus mendapat nilai tambah. Kita tidak bisa terus mengimpor barang-barang industri. Ini tidak baik bagi rakyat kami. Prabovo berkata: “Kita tidak akan menjadi masyarakat industri maju jika kita hanya menjadi produsen bahan mentah.”

Pak Prabowo melaporkan bahwa rencana kerja ini merupakan langkah nyata untuk menggerakkan Indonesia menuju budaya berkelanjutan.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pihak internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Pak Prabowo juga dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *