Tribunnews.com, Jakarta – Sekarang di era digital anak -anak lebih terhubung ke internet daripada ponsel, tablet, dan hiburan.
Namun, tanpa pemahaman yang cukup, mereka rentan terhadap bahaya yang berbeda, seperti dunia maya, perampokan data atau konten yang tidak pantas.
Itulah sebabnya kesadaran keamanan digital sangat penting untuk melindungi kegiatan online anak -anak.
Istri Indonesia di Cyber Security (IWCS), Eva Noah menekankan bahwa internet adalah alat yang ampuh untuk belajar dan berkomunikasi, dan bahaya.
“Akibatnya, anak -anak harus penuh dengan informasi dan keterampilan yang baik,” katanya dalam pernyataannya.
Memahami hal ini, IWCS, bersama dengan para pemimpin industri, pakar dunia maya, lembaga pendidikan dan pemerintah, meluncurkan anak -anak yang aman Kiber atau meningkatkan keamanan digital anak -anak.
“Melalui inisiatif ini, langkah besar telah diambil sehingga anak -anak yang idone dapat menggunakan internet positif dan aman, sambil menghindari bahaya yang berbeda di dunia digital,” tambahnya.
Sebagai bagian dari perusahaan keamanan Siber Palo Alto Networks, anak -anak dunia maya mencapai 200 sekolah untuk mempengaruhi 1.000 sekolah setiap tahun.
Kami berharap program ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada siswa dengan alfabetisme digital. Siswa akan menerima pengetahuan dan keterampilan praktis untuk mempelajari area digital dengan aman.
“Pengurangan kegiatan risiko, karena program ini bertujuan untuk mengurangi potensi ancaman di internet dan mempromosikan perilaku online yang bertanggung jawab,” katanya.
Ini juga dapat mengurangi ancaman cyberbull di internet, karena pelatihan yang tepat anak -anak dapat lebih memahami pentingnya etika di internet dan bagaimana menangani kemungkinan ancaman.
Program ini akan meningkatkan budaya keamanan dunia maya di sekolah -sekolah, karena tempat pendidikan akan lebih aman dalam penggunaan teknologi dan penggunaan internet.
“Kami berharap bahwa program ini akan menerima dukungan luas dari pemerintah, industri dan masyarakat untuk mencapai visibilitas nasional, implementasi struktural dan integrasi jangka panjang dalam sistem pendidikan Indonesia,” katanya.
Dengan dukungan ini, IWC membayangkan masa depan di mana setiap anak memiliki ruang maya yang komprehensif, menciptakan teknologi generasi yang lebih aman dan cerdas.