Indonesia U23 vs Uzbekistan U23 Berkah Ramadhan Live RCTI Senin 29 April 21.00 WIB
TRIBUNNEWS.COM- Absennya Rafael Struik saat Indonesia U23 vs Uzbekistan U23 pada semifinal Piala AFF-U23 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Doha, Qatar, Senin (29/4) malam, menjadi berkah tersembunyi bagi penyerang Ramadan Garuda Muda lainnya. . Penyembuhan.
Rafael Struik absen karena akumulasi kartu kuning. Terakhir, penyerang ADO Denhaag berusia 21 tahun mendapat kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap bek Korea Selatan pada menit ke-20.
Penulis yang mencetak dua gol untuk Tim Tegik itu juga terpaksa absen di babak semifinal setelah mendapat kartu kuning awal saat tim Putih dan Merah kalah 4-1 dari Jordan di babak penyisihan grup.
Absennya Struik di laga krusial melawan tim kuat seperti Uzbekistan ini memang mengkhawatirkan. Dalam enam penampilannya bersama U23, Struik yang bisa berposisi sebagai striker maupun bek kiri, telah mencetak tiga gol.
Dia menjadi pemain yang sangat diperlukan dalam trisula penyerang Indonesia bersama Marcelino Ferdinand dan Witan Suleiman. Pelatih Shin Tae-young pun perlu menemukan performa yang tepat sebagai incaran muda Garuda. Dari daftar pemain yang ada, Sheen punya tiga calon penggantinya. Mereka adalah Ramadan Sananta, Hawkeye Karaka, dan Kelly Sroyer.
Ramadhan adalah kandidat terkuat. Striker Persis Solo berusia 21 tahun direkrut Sheen untuk menjadi tandem Struik. Dia bermain di babak kedua melawan Qatar, dengan tugas mencetak gol saat kedudukan 0-2.
Sayangnya, alih-alih mencetak gol, ia malah mendapat kartu merah langsung di penghujung pertandingan, yang membuatnya absen di dua pertandingan sisa penyisihan grup.
Ramadan disebut-sebut menjadi striker baru terbaik Indonesia saat ini. Ia kerap memanfaatkan kepercayaan diri Sheen untuk menjadi starter.
Selain bermain di tim U-23, Ramadan juga pernah bermain di timnas senior. Terbaru, ia mencetak gol ketiga Indonesia saat menjamu Vietnam pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Maret lalu.
Di tim dewasa, Ramadan mencetak lima gol. Saat ini bersama tim U-23, ia sudah mencetak delapan gol dari 18 penampilan untuk tim U-23.
Sananta mencetak dua gol di final SEA Games Kamboja 2023 melawan Thailand untuk membantu Indonesia mengakhiri kekeringan medali emas SEA Games sejak 1991.
Dengan tinggi badan 1,8 meter, Ramadan punya keunggulan dalam duel udara. Berposisi sebagai penyerang tengah murni, pemain Lingga, Provinsi Riau ini juga ahli dalam posisi menciptakan peluang dan mengarahkan umpan-umpan akhir rekan satu timnya.
Hanya kondisi fisiknya yang kerap menghalangi Sananta untuk terus memberikan ancaman ke pertahanan lawan. Bermain di bawah Sheen, dia tidak pernah bermain 90 menit.
Kandidat lainnya adalah Jem Kell Sroyer. Winger asal Papua ini punya kelebihan dari segi kecepatan, kemampuan menggiring bola, dan keberanian menghadapi lawan fisik. Dia ditempatkan sebagai striker tengah bayangan yang dikelilingi oleh Struik dan Witton. Kegigihan Kelly dan mobilitasnya yang tinggi membantu kedua rekan setimnya menemukan ruang di sepertiga akhir pertahanan Australia.
Kemudian, seperti ditulis Kompas.id, pada babak perpanjangan waktu melawan Korea Selatan, Kelly bermain sebagai gelandang kanan. Ia bekerja sama dengan Muhammad Ferrari di sayap kanan pertahanan Indonesia untuk memastikan tidak ada lagi gol Indonesia.
Opsi serangan ketiga adalah Hawkeye Karako. Berstatus penyerang termuda di tim Indonesia, pemain PSS Sleman berusia 19 tahun ini punya kecepatan yang mampu menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.
Namun, pemain Hoki masih kurang memiliki kemampuan penanganan bola untuk melindungi bola selama serangan transisi timnya.
Selain itu, menurut Kompas.id, ia kerap mengambil keputusan yang salah, baik dalam situasi peluang maupun untuk membantu membangun serangan tim Indonesia. Hawkeye beberapa kali membuat Indonesia kehilangan bola saat bermain di paruh kedua pertandingan melawan Jordan.
Jangan lupa bahwa Uzbekistan sejauh ini merupakan tim yang sempurna, dimana mereka belum kebobolan satu gol pun dalam empat pertandingan. Untuk menghadapi bek-bek tangguh asal Uzbekistan, dibutuhkan target man yang unggul dalam duel fisik dan kecepatan.
Tim asuhan Timur Kapadze itu mencetak 12 gol dalam empat pertandingan tanpa mengalami kekalahan.
Tim berjuluk “Serigala Putih” itu mengalahkan Malaysia 2-0 dan Vietnam 3-0 di babak penyisihan grup. Tim nasional muda Indonesia (U-23) menjadi tim Asia Tenggara ketiga yang menghadapi Uzbekistan di turnamen ini. (Tribunnews/hari)
Skor Langsung – Indonesia Tanpa Struik di Semifinal – Ramadhan Lebih Kuat Menjadi Starter Pengganti – Uzbekistan Belum Pernah Kebobolan di Turnamen Ini
Berkah Ramadhan Indonesia U23 vs Uzbekistan U23
Ramadan Sananta 21 tahun 1,82m Penyerang tengah Persis Solo
Statistik timnas U-238 bermain 3 gol 1 kartu kuning 1 kartu merah 437 menit
Jem Kelly Stroyer 21 tahun 1,69m Sayap Kanan Persik Kheddiri
Statistik timnas U-23 7 pertandingan1 gol1 assist1 kartu kuning345 menit
Hoki Karaka 19 tahun 1,80m Penyerang tengah PSS Sleman
Statistik tim yunior U-233: 1 gol tercipta, 132 menit bermain
Semifinal Piala AFF U23 Stadion Abdul Bin Khalifa, Senin (29/4) pukul 21.00 WIB
Wasit: Shen Yinhao Asisten Wasit: Guo Jingtao, Luo Zheng Wasit Keempat: M. Bonadiford
MMMK Indonesia U23
Jalan ke semifinal 15/04/24 vs Qatar U23 (A) 2 – 18/04/24 vs Australia U23 (H) 1 – 21/04/24 vs Jordan U23 (H) 1 – 04/426/24 vs Korea Selatan U23 (H) 2(10)-2(11)S
M-M-M-M-MUBekistan U2317/04/24 v Malaysia (H) 2 – 04/020/24 v Kuwait U23 (A) 0 – 04/523/24 v Vietnam U23 (H) 3 – 04/026/24 v Arab Saudi U23 (T) 2 – 0
Gol teratas Indonesia U23 Marcelina Ferdinand 2 Rafael Struik 2 Komang Daegu 2
Uzbekistan U23 Husain Norchaev 2 Alisher Adilov 2 Alibek Davronov 1