VIDEO Kisah Pilu Sopir Truk Pemicu Kecelakaan di Cipularang: Jerit Hati Sang Istri Soal Nasib Anak

Tribunnews.com, Jakarta – Rouf, 44, seorang sopir truk, diyakini sebagai pegulat kertas untuk 17 kendaraan yang berlangsung di jalan tol Cipululer Senin sore lalu (11/11/2024).

Hingga 28 orang terluka dan seorang gadis remaja meninggal dalam kecelakaan itu.

Rouf adalah bagian belakang untuk istri dan lima anaknya.

Komisaris Polisi Regional Java Barat Polandia Abraham Abast mengatakan Rouf, yang masih merupakan proses penyembuhan dan trauma, akan segera diselidiki.

Berteriak hati wanita: jaga nasib anak jika pria itu ditangkap

Tunah, 33, istri seorang sopir truk trailer segera pingsan ketika dia mendengar bahwa suaminya, Rouf, terlibat dalam kecelakaan Ry di jalan tol Cipululer KM 92, Purwakarta, Jawa Barat Senin (11/11/2024).

Truk trailer yang dikendarai oleh Rouf diyakini sebagai penyebab kecelakaan berturut -turut yang melibatkan 17 kendaraan, menyebabkan lusinan korban orang.

Menurut Tunah, Rouf hanya berprofesi sebagai truk logistik selama empat bulan.

Sebelumnya, Rouf bekerja sebagai pemburu barang bekas.

Karena dia adalah truk logistik, Rouf jarang kembali ke rumah.

“Paling -paling setiap minggu kedua,” kata Tunah ketika dia bertemu di rumahnya, Kampung Seuat, Desa Seuat Jaya, Kabupaten Petir, Kabupaten Serang, Banten, Rabu (13/11/2024).

Tunah mengklaim dia mengetahui bahwa suaminya terlibat dalam kecelakaan tetangga pada Senin malam.

“Saya tidak punya ponsel, saya tidak punya TV, lalu seorang tetangga mengatakan suami saya mengalami kecelakaan,” kata Tuna.

Tunah mendengar kabar bahwa suaminya terlibat dalam kecelakaan.

Dia tidak bisa menutupi kesedihannya sampai tubuh rileks dan pingsan.

“Ketika pria itu tidak kembali dari berita kecelakaan itu, terkejut, sedih, mayatnya lemah dan dia segera pingsan,” katanya.

Keesokan harinya tunah segera pergi ke tempat di mana suaminya berada.

Tetapi ketika dia tiba, petugas melarang tunah dari pertemuan Rouf.

“Jika saya masih hidup, saya lega, tapi dia tidak aman. Saya berharap suami saya bisa bebas, kembali ke keluarga saya, ‘katanya.

Tunah berharap masalahnya tidak akan lagi menyeret.

Terutama untuk dipenjara untuk masalah ini.

“Jika ditahan (penjara), apa nasib anak -anak, ada banyak anak 5.”

“Tetap hati -hati dengan saudara lelaki yang sakit, suamiku adalah satu -satunya tulang punggung keluarga,” katanya.

Rumah yang sangat sederhana dengan dinding bambu tenunan

Kehidupan Rouf sangat menyenangkan.

Rouf dikenal tinggal di Kabupaten Serang, Banten. 

Rouf dan keluarganya tinggal di rumah yang sangat sederhana dengan dinding bambu tenunan, yang sudah membosankan di sana -sini.

Di sisi dinding bambu tenunan terlihat rapuh pada usia usia.

Di belakang ada banyak kayu kering untuk kebutuhan memasak di dapur.

Penduduk Kampung Seuat, Kabupaten Petir, Kabupaten Serang tinggal satu atap di sebuah rumah benteng Bambu dengan lima anak, satu wanita dan empat keluarga saudara kandungnya. 

Keadaan warisan orang tua Rouf sangat tidak dapat dihuni.

Meskipun masih terlihat berotot, tetapi di beberapa bagian ada dinding pengeboran, bahkan atap rumah juga disaring.

Di dalam rumah hanyalah tikar, tidak ada kursi, meja, dan TV yang terlihat.

“Rumah ini penuh dengan dua kepala keluarga, saya dan suami memukul di sini karena saya tidak punya rumah,” kata Tunah, istri Rouf, pada hari Rabu (13/11/2024) dari tribunbanten.com.

Menurut Tunah, meskipun rumah itu memiliki tiga kamar, tetapi dua kamar lainnya sudah serius. 

Anggota keluarga juga memilih untuk tidur di ruang tamu.

“Tidur di sini menabrak karpet, karena ruangan itu seperti itu.”

“Dingin jelas karena dindingnya dibor, dan filter juga saat hujan,” katanya.

Anak yang buruk sebelum dia mengenal pria itu dalam kecelakaan

Tunah berkata sebelum mendengar kabar bahwa suaminya mengalami kecelakaan, dia merasa kesal.

“Ada perasaan hatiku yang telah dipukuli sebelumnya, dan aku merasa lemah dan kemudian tanganku terkena minyak,” kata Tunah.

Bahkan anak bungsunya terus menangis tanpa alasan.

“Anak -anak yang terus menangis,” lanjutnya.

Negara bagian Rouf saat polisi diselidiki

Polisi akan meningkatkan kasus kecelakaan di Cipulan Paspago Road Km 92 dari penyelidikan penyelidikan.

Jadi dalam waktu dekat akan ada tersangka dalam kasus ini.

Dirlantas West Java Regional Police, Komisaris Senior Pol Ruminia Ardano, mengatakan partainya masih mengumpulkan beberapa kesaksian dan mempertanyakan pernyataan saksi.

“Selain membuat adegan kriminal, kami masih menyelidiki saksi dan mengumpulkan kesaksian yang baik dan tepat,” kata Ruminia ketika dia bertemu dengan Tribunjabar. Melakukan pada area km 88 B yang tersisa, Kabupaten Purwakarta, Rabu (13/11/2024).

Mengenai status Rouf, seorang sopir truk trailer dengan nomor polisi B 9940 Jin, yang diduga menjadi penyebab utama kecelakaan berturut -turut, dan kali ini statusnya masih menjadi saksi.

‘Pengemudi saat ini dalam kondisi baik dan sementara di markas polisi Purwakarta untuk meminta informasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara Rouf, Ruminia mengatakan truk itu tidak terpengaruh oleh obat -obatan terlarang.

“Dari hasil uji coba, obat -obatan dan alkohol yang dilakukan, yang terlibat. Oleh karena itu, orang yang bersangkutan tidak ditemukan, atau alkohol obat -obatan,” katanya.

Namun, partainya akan kembali menyelidiki kesehatan pengemudi.

“Jadi kami masih menyelidiki pengumuman penuh truk, baik psikologis dan kesehatan. Karena kami menemukan fakta yang tidak memenuhi kesesuaian, tidak ada kesiapan untuk menyediakan jalan,” katanya.

Sebelumnya, kecelakaan ritme terjadi di Cipularang Paspago Road Km 92 B (dari Bandung ke Jakarta), tepatnya di distrik Sukatani, Kabupaten Purwakarta yang terjadi pada hari Senin (11/11/2024).

Kecelakaan itu melibatkan 17 kendaraan. Karena kecelakaan itu, ada juga 30 orang yang menjadi korban, salah satunya sudah mati.

 

(Tribunbanten.com/ engkos Kosasih/ tribunjabar.id/ deanza falevi/ tribunnews)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *