Cek Mitigasi Perubahan Iklim, Menhut Ajak Menteri dan Dubes Norwegia Lihat TN Gunung Merapi

Tribunnews.com, Jakarta – Menteri Kehutanan (Menhout) Raja Julie Anthony menyebut Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Andreas Bzhelan Eriksen dan Duta Besar Kerajaan Norwegia Ri dan Timor Leste, Krugerin, Taman Gunung Nasional (TN). Wilayah Yogyakarta, Kamis (Kamis (20.2.2025). 

Kunjungan ke Gunung Taru di Taman Nasional Merapi juga dipelajari dengan berusaha meredakan perubahan iklim dari sektor hutan dengan mengurangi emisi gas rumah kaca dan penggunaan lahan.

“Hari ini kami datang ke sini untuk melihat tempat di Taman Nasional Mount Merapy, bagian dari kolaborasi (Ri-Norway), yang akan kami lanjutkan di berbagai tempat di Indonesia,” kata Raja Antony.

Ri dan Norwegia telah sepakat bahwa mereka akan terus bekerja sama dengan Sun Net 2030, yang merupakan otoritas dari jumlah 98 Peraturan Presiden (Perpress). 

Pemerintah Indonesia bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030, fol (penggunaan hutan dan tanah lainnya) atau 17,2 persen dari penggunaan lahan dan penggunaan lahan.

“Kami telah sepakat untuk melanjutkan kerja sama yang baik pada tahun 2030, Sincut Sinac 2030, di mana kami akan mencoba untuk meringankan dan mengatur perubahan iklim di sektor hutan,” katanya.

Dalam hal ini, kedua menteri juga mencoba produk hutan dari Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM).

Menteri Beland memuji upaya Indonesia untuk mencoba mengurangi perubahan iklim melalui kerja sama.

Dia juga mengakui bahwa dia kagum di Taman Nasional Gunung Merapa karena dia memiliki ekosistem yang indah dan mengatakan dia akan kembali untuk istirahat. 

“Luar biasa dan kemudian, ketika saya pergi berlibur, tempat itu indah dan gunungnya indah,” kata Beland. 

Dalam hal ini, kedua menteri menutup kegiatan mereka dengan menanam bibit pohon Sarnangan yang merupakan tanaman endemik. Mereka juga mengunjungi kehutanan sosial dan mencoba berbagai produk olahan dari pabrik hutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *