Dalilkan Pengerahan Parcok dan Intervensi Jokowi di Jateng, Andika-Hendi Akui Sulit Kumpulkan Bukti

Dipuns.com, Jakarta – Kandidat Pasangan Nomor 1 Pilgibi Central Java 2024 Komite Hukum, Antika Barcasa – Pasangan Hender Brihadi nomor 2 Ahmed Lutfi -Daj Yasin mengatakan dalam serangkaian kandidat. Kontroversi atas sidang pemilihan menghasilkan Pengadilan Konstitusi (MK) pada hari Kamis (9/1/2025).

Tetapi kamp Antika-Handi telah menuntut batasan untuk membuktikan penyalahgunaan peralatan negara bagian DSM. 

“Jadi, mohon tanyakan kepada hakim konstitusional yang sedang menyelidiki kasus ini dan memahami bahwa kami memiliki kemampuan untuk memiliki batasan fisik untuk penipuan peralatan negara,” kata antca-tangan BTIP DPP Legal Aid and Advocate Agency. , Roy Jensen Siakian di persidangan.

Mereka meminta hakim konstitusional untuk memahami hal ini karena mereka bermain demokrasi di mata mereka. Pihak berwenang menggunakan ancaman hukuman dan mengancam siapa pun yang ingin memberikan bukti atau bukti dalam penyelidikan. 

“Di tengah penilaian dan ancaman hukum disebarkan oleh penilaian dan intimidasi,” katanya.

Nomor kasus.

Ahmed Ludfi ​​3 -Bintang Jenderal sebagai Gubernur Gubernur Jawa Tengah, tetapi juga orang yang terlibat.

Kata Bargo atau Partai Brown adalah bentuk perjuangan melawan kepentingan politik masyarakat dan kepentingan politik Djokovi.

Selain itu, Baslan Ahmed Lutfi – Desa Vella Taj Yasin bertujuan untuk menciptakan tim yang memenangkan desa para pemimpin desa Jawa Tengah, Andika – Kubu yang berguna.

Ahmad Ludfi- Jika para pemimpin desa tidak mendukung kemenangan Taj Yas, mereka akan diintimidasi. Dalam hal ini, penyelenggara pemilu, termasuk KPU regional. 

Tidak hanya itu, Antika -Handy mengatakan bahwa ada perubahan dalam 15 cabol di Jawa Tengah, yang menciptakan seluruh bagian Ahmed Ludfi ​​-tej Yasin dalam pekerjaan serbuk sari AP. 

Pengacara Antiga – Handy, sistem Demokrat saat ini menghadapi badai yang mengerikan, yang meninggalkan kerusakan jari telunjuk Djokovi. 

Menurut Roy, jari telunjuk Djokovi menjadi provinsi Jawa Tengah, menggunakan operandi motus yang sama dari pemilihan presiden 2024 untuk mengancam rakyatnya dengan tujuan jahat.

“Sistem Demokrat saat ini menghadapi badai yang mengerikan, yang meninggalkan jejak kerusakan di jari telunjuknya. Dalam hal ini, kodenya sekarang telah menyebabkan provinsi Jawa Tengah, menggunakan alat negara untuk mengintimidasi rakyat, menggunakan motus operandi dari pemilihan presiden 2024, tentu saja, dengan perubahan. ” 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *