Pejudo Maharani Sebut Persaingan SEA Games 2025 Tak Kalah Berat dari Olimpiade

Sudo Maharani menyebut Kontes Game Laut 2025, jadi Olimpiade News Life melaporkan kepada reporter, Abdul Majid

Tribunnews.com, Jakarta – Atlet Judo dari Wanita Indonesia, Maryam March Maharani, mengatakan dia sedang bersiap untuk tampil di acara Game Laut Thailand pada Desember 2025.

Untuk alasan ini, setahun sebelum pertandingan di Laut Thailand, ia mulai berlatih dan berkompetisi lagi untuk mempersiapkan.

“Saat ini, saya di pelatnas mulai dari nol lagi, tetapi pada bulan Januari, itu dimulai di acara INT. Oleh karena itu, ada banyak rencana masa depan,” Rani, nama panggilannya kemudian diskusi inspirasional berjudul “Olympian Journey” di @America Pacific Place, Jakarta, Kamis (28 November 2024).

“Mudah -mudahan itu akan berjalan dengan lancar dan di masa depan bisa lebih baik dari sebelumnya,” lanjutnya.

Seperti diketahui, Rani sebelumnya telah muncul di Paris Olympic Games 2024 dalam 52 kg.

Dalam acara ini, Rani harus berhenti di babak 16.

Pengalaman yang muncul di Olimpiade akan dikeluarkan di Sea Games.

Bahkan 24 -tahun cudo bertekad untuk memenangkan medali emas saat muncul dalam permainan 2025 Thailand.

“Ya, karena itu (medali emas), salah satunya adalah tujuan Rani karena saya belum pernah memiliki medali di Sea Games sebelumnya,” kata Rani.

“Sebelumnya itu ada di grup tetapi individu belum pernah dan tahun lalu, kelas saya tidak bermain. Jadi tahun ini hanya bermain dan ini adalah tempat untuk membuktikan dari saya untuk bisa mendapatkan hasil akhir yang baik sebelumnya,” jelasnya, jelasnya .

Selain itu, dalam hal kompetisi, Rani menilai bahwa kompetisi di Sea Games tidak kurang dari Olimpiade.

Karena negara -negara seperti Thailand, Kamboja dan Filipina telah mulai menggunakan pemain yang dinaturalisasi dari Jepang.

Meski begitu, dia tidak takut dan bertekad untuk bisa memenangkan medali emas.

“Kesempatan untuk itu lebih mudah daripada Olimpiade, tetapi jika kelas saya tidak. Ini cukup sulit karena sebagian besar Asia Tenggara banyak kelahiran dari naturalisasi dari Jepang dan Jepang. Di antara judo,” kata Rani.

“Dan itu adalah naturalisasi di Thailand, Kamboja, Filipina dan kami di Indonesia tanpa naturalisasi. Oleh karena itu, cukup sulit di sana karena ada naturalisasi tetapi ya, itu memberi saya lebih banyak motivasi”, ia menyimpulkan.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *