Tribunnews.com, Jakarta – Kantor Jaksa Penuntut Jacartra Selatan dipenuhi dengan mobil mewah yang berbeda dengan merek yang berbeda pada hari Senin (22.07.22).
Ferrari, Lexus, Mercedes-Benz Rolls tinggal di halaman Kadzhari dari Jakarta Selatan dari Rolls Royce. Kisah ini dilakukan sebagai pameran mobil mewah dengan Kadzhari selatan Kadzhari.
Mobil mewah adalah korupsi, korupsi korupsi, korupsi korupsi, Ph.D., 2015-2022, 2015-2022, Harvey Moey dan Elena Lim.
Kantor Jaksa Agung Jenderal Indonesia (sebelumnya) secara resmi dipindahkan ke Pegunungan Harvi dan Helena Lim, Kantor Jaksa Penuntut Jacarda Selatan.
“Pada waktu itu, kantor kejaksaan adalah tersangka pertama sebagai sektor swasta sebagai sektor swasta sebagai sektor swasta sebagai sektor swasta, dan manajer KHSE, sebagai manajer KHL QSE, katanya,” katanya. Koresponden Harly Siegar. Kesaksian
Selain tersangka, kantor jaksa kemudian memberikan sejumlah bukti tentang bukti.
Argumen suami Sandra DUI Harvey terdiri dari 11 negara dan sektor konstruksi, yang merupakan 4 unit di Jacharta selatan, 5 buah di Jakarta Barat dan 2 buah di Tandes.
“Ada juga mobil dalam bentuk 8 unit mobil, 1 Mercedes-Benz, 1 unit Porsche, 1 roll, 1 mini cooper, 1 menit-kooper, 1 lexus dan 1 di seluruh dunia,” katanya.
Selain itu, 88 papan, 141 perhiasan, mata uang asing $ 400.000. Maka bentuk Rupey adalah 13.581.0133333333333333333.347 ke rupet logam.
Tersangka kemudian berdiri dari 6 tanah dan unit konstruksi dengan 4 unit di distrik Jacarda Utara, yang terdiri dari 2 potong tag.
“Lalu Toyota Kijang Innova, 1 blok, lalu Toyota Alphad.
Dan kemudian uang di Singapura atau SGD adalah 2 juta SGD dengan 1000 denominasi SGD
Selain itu, 100.000 jumlah uang RP. Kemudian rupee dan 785.000.000 dan Richard Mill ukuran 2 buah mewah.
“Ketentuan tersangka bertanggung jawab atas implementasi tujuan KUHP 139 pidana penyelidik,” katanya.
Dengan mengubah Harvey Mausa dan Helena Lim, ia menguji, yaitu, Kantor Jaksa Agung menyerahkan 18 outlet. 88 tas mewah
Selain kendaraan, jaksa penuntut memiliki sejumlah kantung gaya untuk disita, yang mencapai 88 unit.
Pada waktu itu 141 perhiasan, mata uang asing, $ 400.000, RP1851.01333.347 rupee dan logam mulia disita.
Bukti lain yang disita – 11 sektor tanah dan konstruksi, empat unit di selatan wilayah Jacat, lima unit di Jakarta Barat dan dua unit di Jakarta Barat dan dua unit di Oanygang.
Sebelumnya, di Kantor Kejaksaan, dan Kantor Jaksa Penuntut, 161 meter persegi rumah rumah tangga, penyitaan №5 Hiasan Perumahan, Kein Jerk, Jakarta Barat.
Rumah dikenal atas nama Harvey Musi, terkenal dengan jumlah № 3037 (SHM), berdasarkan diploma “pengukuran”, 73/2001 2, 2 2, 2001.
“Lapangan di Jakarta Barat adalah kepala pusat informasi hukum Kantor Kejaksaan Alcalia,” katanya, Harly Siregar.
Kemudian Jakarta adalah rumah Jacard Selatan, salah satunya adalah Senyaan, dan yang lainnya harus pergi ke Ke Bayoran.
Senaya, tim investigasi di 483 meter persegi Harvey, 16 RT 009 RW 009 RT 007, Kelurahan Grogol Utara, distrik Kebaioran Lama, Jacharta Selatan.
Rumah Sonan juga terkait dengan nama Harvey Moeis: berdasarkan Surat Pengukuran: 01947 / North Gogol / 2019 Grogol / 2019.
“Jacarta memiliki empat endapan lagi di selatan, satu ladang di bumi dan patt bangunan di kota. Daerah ini sekitar 483 meter persegi, “kata Harly.
Tiga rumah dalam kunjungan Kingkayoran, di selatan Jakarta, Harvey, disita, bukan dirinya sendiri, tetapi tentang dia.
Namun. Jaksa Agung tidak menentukan siapa.
Harley mengatakan bahwa hanya nama -nama negara yang terhubung yang akan dibuka dalam proses ini. Tas Fashionable yang disita (tribunnews.com) 22 tersangka
Untuk informasi, ada 22 orang dengan korupsi.
Salah satu dari mereka, khususnya, saudara perempuan Tamron, yang adalah saudara perempuan Tamron Ahi, yang adalah seorang saudari yang mengikuti saudara perempuan Tamron, yang dilakukan oleh saudara perempuan Tamron atau Pengadilan Distrik Pangcalping.
Kemudian tersangka memiliki 12 tersangka, khususnya:
• Riza Pahlevi Tabrani (MRS) (MRSP) Direktur PT Tumah untuk periode 2016 hingga 2021;
• Emilra (EE) sebagai PT Tim TBK Financial Directive dari 2017 hingga 2017;
• Hasan tugs (HT) menjadi presiden CV VIP;
• Kwang Yung Alias (dari) sebagai mantan Komisaris VIP CV;
• Gunnavan (MBG) sebagai presiden PT SIP;
• Suudito Gunawan (SG) sebagai Komisaris PT SIP;
• Robert Indardo (RI) PT SBS Presiden;
• Rosainan (RL) sebagai manajer kepala PT Tin;
• Presiden Waterta (SP) PT RBT;
• Direktur Pengembangan Bisnis PT RB RBA Andrian (RA);
• pemilik VIP Tamron Alian Awon CV; Dan
• Sebagai manajer kerja Achmad Albani CV VIP.
Sembilan dengan tenang, mayatnya masih dalam penyelidik jaksa jenderal Imwisus.
Mantan direktur Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESCS), Bambang Gatot Arno;
• Kepala EECDG Barkir Belitum adalah dari tahun 2021 hingga 2024, Amir Sibabana;
• Kepala EDM Bangka Belue 2015, 2019. Surrano waso sampai Maret;
• Kepala Kepala Kepala ESDM Bangka, Belitum Maret 2019. March, Rusbani (Bn);
• 2017, 2018, 2018, 2021, 2019, Direktur Pengembangan Bisnis dan Direktur Pengembangan Bisnis, 2020 – 2020. PT TIMA, Alvin Albar (AlW);
• PT Quantum Skyline Exchange, Helena Lim (HLN) Manajer;
• Perwakilan RBT, Hendi Lei;
• Pt Tin, pemilik HELF Lie (P);
• dan PT Tin Marketing, Fandy Linkga (FL).
Dalam hal ini, keenam tersangka menuduh mereka, khususnya: Harvey Moeis, Helena Lim, Suvara, Tamram Alas Avara, Robert Intarto dan Souvito Gunwan.
Dalam hal ini, hilangnya negara diyakini mencapai 300 triliun RT.
Kerugian termasuk penyewaan makanan, biji timah ilegal dan kerusakan lingkungan.
“Kasus ini sangat indah, dia awalnya menghargai RP. 271 t dan dia ada di sekitar.
Sebagai hasil dari tindakan yang menyebabkan negara ini, para tersangka dalam karya utama para tersangka diambil sesuai dengan Pasal 3 Pasal 18 Pasal 18 dari Undang -Undang Korupsi Korupsi tentang Korupsi. (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1 ) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) (1) ( 1) (1) (1) (1) (1).
Para tersangka di TPU diperoleh sesuai dengan hukum tertanggal sesuai dengan № 8 № 8, pencegahan dan penghancuran pencucian uang, 55 (1) dalam Pasal 55 (1).
Kemudian tahanan di OO diikuti oleh Pasal 21 Hukum Korupsi.