Terapi Sel Punca, Solusi untuk Berbagai Penyakit Degeneratif yang Sebelumnya Sulit Diobati

Tribunnews.com, Jakarta-renovasi berkembang di area medis, dan terapi sel induk adalah salah satu pencapaian terbesar dalam kesehatan dunia.

Sekarang, perawatan canggih ini dapat diakses secara langsung di Indonesia, tanpa perlu keluar.      

Pendiri CellTech STEM CellTech Cell Center, Prof. Dr. Debby Vinski mengatakan bahwa pengobatan sel induk efektif untuk mengobati lebih dari 80 jenis penyakit, termasuk penyakit neurologis seperti stroke, dan Parkinson.

Juga penyakit kronis yang berbeda seperti gula, otomatis, gagal ginjal, penyakit jantung, kanker, dan autisme.

“Teknologi ini memberikan sel yang sehat alih -alih sel yang rusak yang memiliki penyakit tinggi,” kata Deby “Deby.” Komandan Sudirman di Jakarta, Jumat (2/21/2025).

Upacara tanda tangan oleh Presiden Rumah Sakit Kolonel CKM Dr. menghadiri Markus Wibowo, Sp.ot., Mars dan tim dari RSPPN, dan Prof. Dr. Deby Vinski, MSC, PhD bersama dengan pusat pusat batang CellTech.

Kerja sama antara CellTech dan RSPSP adalah langkah yang bagus untuk memberikan peluang baru untuk memberikan peluang baru bagi anggota Indonesia dan memperkuat Golden Indonesia.

Deby mengatakan terapi sel induk memberikan solusi medis untuk memperbaiki atau mengganti sel kerusakan, membuat perawatan perawatan, dan meningkatkan kualitas hidup.

“Kami percaya terapi ini membuka peluang besar dalam mengobati berbagai penyakit degeneratif, meningkatkan kualitas hidup, dan merindukan kehidupan pasien,” kata Deby Vinski.

Ditambahkan Deby, elemen penting menggunakan teknologi batang batang adalah kartu bayi saat lahir.

“Kamera umbilikalis memiliki sel induk yang dapat diproses dan untuk mengobati penyakit degeneratif yang berbeda, seperti diabetes, penyakit saraf, dan penyakit yang terbukti dengan sendirinya,” katanya.

Presiden RSPPN Dr. Markus Wibowo, Sp.ot., Mars mengatakan partainya berharap bahwa dengan kerja sama ini, teknologi sel induk bisa lebih indah.

“Layanan dapat dibuat dengan sel induk dari sel induk untuk mendukung layanan kesehatan bagi pertahanan nasional dan opini publik,” katanya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *