Wujudkan Cita-cita Menuju Indonesia Emas, Hilirisasi dan Industrialisasi Diperkuat

Tribunnews.com, Jakarta -adalah pengurangan dan industrialisasi di sektor mineral dan karbon, Asta -Cita -President di Protervo 2045 untuk mengimplementasikan emas di Indonesia.

Program ini telah mampu secara signifikan mendorong kinerja ekonomi nasional dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi lebih dari lima tahun lebih besar.

Sebagai distribusi pemerintah, ia berkomitmen untuk menambahkan nilai tambah mineral dan karbon alami melalui proyek -proyek strategis dalam ID Industri Pertambangan Indonesia.

Upaya ini memiliki kerja sama yang erat dan kerja sama dengan sistem pemrosesan dan koreksi kesalahan (tetap) dan sektor produksi rumah.

Menurut Badan Statistik Pusat, pertumbuhan PDB di industri pertambangan dan pertambangan pada tahun 2023 adalah 6,12%. Sampai kuartal ketiga 2024, pertumbuhan di bidang ini diperoleh sebesar 5,23 % di C-to-C, salah satu pendorong terkemuka pertumbuhan ekonomi nasional.

Sekretaris Kementerian Bisnis Heri Yusuf menekankan bahwa kekayaan sumber daya mineral Indonesia memiliki potensi besar untuk melindungi pertumbuhan ekonomi gradien, terutama dengan menurun.

Mineral karbon Indonesia dapat menjadi integrasi yang lebih kuat dari industri manufaktur, seperti baterai EV dan mobil listrik.

“Kami berkomitmen untuk melanjutkan nilai tambah mineral dan karbon alami, selain fakta bahwa itu adalah pendorong industrialisasi dengan dampak nyata pada ekonomi Indonesia,” kata Whey, Kamis (23 Februari 2012).

100. Selama lemari pakaian merah dan putih, ID pikiran telah meninggalkan banyak proyek strategis yang relevan dengan diare dan industrialisasi, seperti klasifikasi SGAR (SGAR) di Mempawah, Länsi -Kallamantan.

Proyek ini hanya terkait dengan pekerjaan soket provinsi Parbobo, karena akan berlangsung pada kuartal pertama 2025 dan menghasilkan satu juta ton aluminium oksida.

Pengecoran aluminium baru juga akan dibangun di Kuala Tanjung, yang memiliki kapasitas 600 ribu ton per tahun.

Proyek ini akan terus memperkuat rantai pasokan aluminium negara itu untuk mendukung penentuan self -neterminasi aluminium.

Pengembangan Herale Halfish Timur yang dibangun oleh oven (RKEF), dengan kapasitas 88 ribu ton pemasangan tekanan tinggi (HPP) dari 55 ton campuran bahan baterai tudung listrik hidroksida (MHP).

Selain itu, pembangunan Kilang Tembaga dan Logam yang berharga (PMR), East -yacht, konstruksi.

Proyek yang direncanakan mulai bekerja pada akhir kuartal ketiga 2025 untuk fokus pada tembaga dan pemrosesan logam Indonesia.

Hera menekankan bahwa proyek -proyek strategis ini memiliki kemampuan untuk menciptakan bahan mineral besar untuk mendukung industri manufaktur.

“Ini seluas mungkin untuk semua produsen di industri manufaktur. Kami berharap bahan baku mineral ini masih dapat diproses, nilai tambah di Indonesia dan efek keuangan yang lebih besar,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *