Junior Nordi Agusto, Salah Satu Pelaku Pembunuhan WNI di Isesaki Gunma Ditangkap Polisi Jepang

Trobunnews.com, Tokyo – Polisi Gunma kecil Nordi Aguusto Poluan (21), warga negara Indonesia (WNI), Abdonegman (37), serta warga negara Indonesia, Kamis (1/16/2025).

“Tahun lalu, enam orang Indonesia ditangkap karena mati di apartemen di apartemen di Gunnnhun, karena prefektur Inggris mengatakan, kata Courts.com (17/1/2025).

Menurut polisi, enam orang, termasuk sejumlah kecil pos, dan pada November 2024, pada November 2024, sebuah lantai, yang memungkinkan untuk menjarah uang dan barang pada November 2024.

Mereka menikam Abduloshman dengan hal -hal yang mirip dengan pisau di belakang.

Tujuh orang percaya mereka saling kenal. 

Namun, polisi tidak mengidentifikasi identitas enam penjahat lainnya.

Selain itu, beberapa orang berpartisipasi dalam kasus ini.

Studi Polisi secara rinci untuk mengklarifikasi keadaan suatu peristiwa.

Menurut polisi, sebelas senjata, termasuk kematian, ditangkap karena tidak stabil di Jepang.

Mereka dirancang untuk Osayva-cho, apartemen regional di Izesaki, setelah 00.30 pada tahun 2024 di Izesaki, 2024 pada tahun 2024, untuk persiapan pisau dapur dan panggung setelah 00.30. 

Para penyerang yang menyerang korban dengan pisau dan mengalahkan beberapa warga negara Indonesia dengan beberapa cedera individu.

Akibatnya, para korban diperlakukan hingga 30 hari untuk pulih.

Pada 14 Januari, enam orang terluka, termasuk tiga dari mereka, karena mereka ditangkap pada 14 Januari, karena mereka menduga pembongkaran dan perut nuklir.

11 orang ditangkap karena pelanggaran undang -undang imigrasi dan pengungsi.

Polisi tidak menerbitkan identitas 11 tersangka, termasuk Handavan, karena penyelidikan berhenti. 6 warga negara Indonesia ditangkap

Enam orang sebelumnya ditangkap oleh polisi Jepang.

Mereka dianiaya, mereka meninggal pada seseorang dan 3 orang terluka.

Luis Stoshard Rogard membunuh seorang pria Indonesia, 37 pada November 2024 di ruang belati Isahaki pada November 2024.

Menurut polisi, tersangka memiliki pencurian uang dan banyak Krubara.

Dipercayai bahwa enam tersangka dan kematian menjadi terbiasa dengan pembersihan.

Polisi percaya ada orang lain dalam enam orang dan sedang mempelajari sejarah terperinci dari kasus ini.

“Ada enam tersangka, pengangguran, pengangguran, pengangguran,” kata Detektif Masao Tamura, Selasa, Selasa (01/14/2015).

Seorang pria 24 tahun yang sudah lama juga terluka parah di pemakaman acara.

Polisi terus menyelidiki pembunuhan dan perampokan. (Courtsnews.com/dichard sesuai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *