Perang Rusia-Ukraina Hari ke-813: Blinken Janjikan Bantuan Militer Sebesar Rp 31,7 T untuk Ukraina

TRIBUNNEWS.COM – Berikut update hari ke-813 perang Rusia-Ukraina.

Saat ini, terdapat 50 negara yang mendukung KTT Perdamaian yang direncanakan di Swiss.

Kantor Kepresidenan Ukraina mengumumkan bahwa mereka kini mengirimkan unit cadangan tentara ke wilayah Kharkiv.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berjanji akan mengirimkan bantuan senjata senilai 2 miliar dolar Rp 31,7 T.

Presiden Rusia berangkat ke China untuk bertemu dengan Xi Jinping. Ringkasnya, berikut ini adalah update hari ke-813 perang Rusia-Ukraina, diambil dari TheGuardian: KTT Perdamaian direncanakan di Swiss

Presiden Swiss Viola Amherd mengatakan KTT Perdamaian yang direncanakan Swiss dihadiri oleh delegasi lebih dari 50 negara.

Ia mengatakan, kini pihaknya mengundang Rusia.

Pasalnya, Rusia berkali-kali menegaskan bahwa mereka tidak tertarik dengan perdamaian ini. Pasukan tambahan telah dikerahkan di wilayah Kharkiv

Banyaknya serangan yang ditargetkan di Kharkiv menyebabkan pengerahan pasukan cadangan tambahan di Kharkiv.

Tembakan musuh yang hebat menyebabkan beberapa pasukan dikirim ke Kupiansk, sebelah timur kota Kharkiv, kata Staf Umum Kantor Presiden Ukraina pada hari Rabu.

Ketika Rusia meningkatkan serangannya di wilayah tersebut, Presiden Ukraina Zelensky memutuskan untuk menunda semua kunjungannya ke luar negeri.

Pasalnya, Zelensky mengkhawatirkan keselamatan prajuritnya.

Sementara itu, tentara di wilayah Lukyantsi dan Vochansk, tak jauh dari Kharkov, juga mundur.

“Ini untuk menyelamatkan nyawa tentara kami dan mencegah jatuhnya korban jiwa,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang berjanji untuk meningkatkan bantuan ke Ukraina.

Blinken menjelaskan hal tersebut saat berangkat ke Kyiv.

Dalam kunjungan tersebut, Blinken menyampaikan bahwa AS akan menyumbang 2 miliar dolar atau 31,7 T.

Selain memberikan bantuan, Blinken menyatakan AS tidak mendorong Ukraina untuk menyerang sasaran di tanah Rusia dengan menggunakan senjata yang dipasok AS.

Kini, ia yakin Ukraina bisa mengambil keputusan sendiri terkait konflik ini.

Sebab kini AS akan fokus pada penyediaan sistem rudal Patriot dan bentuk pertahanan udara penting lainnya. Pusat pertempuran kini berada di wilayah Vovchansk

Vovchansk adalah wilayah dekat perbatasan Rusia.

Tentara Ukraina dan Rusia telah bertempur di wilayah tersebut selama beberapa hari.

Polisi patroli kota mengatakan tentara Rusia mencoba menduduki kawasan itu pada Rabu (15/4/2024).

Pada saat yang sama, Komando Umum Ukraina mengumumkan bahwa pasukan mereka berusaha mengusir pasukan Ukraina. Vladimir Putin berangkat ke China pada Kamis (15/4/2024).

Putin melakukan perjalanan ke Tiongkok pada hari Kamis untuk bertemu dengan Xi Jinping.

Tujuan pertemuan tersebut adalah untuk meminta Rusia memberikan lebih banyak dukungan kepada Beijing dalam perangnya di Ukraina.

Dalam wawancaranya, Putin memuji Xi yang terus mendukung Rusia saat ini.

“Dukungan Tiongkok terhadap perang Rusia di Ukraina telah membantu Rusia meningkatkan produksi roket, drone, dan tank, sekaligus menghentikan ekspor senjata langsung,” katanya kepada Kantor Berita Xinhua. Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya telah merebut kembali kendali desa Robotyne di wilayah Zaporizhzhia di selatan negara itu.

Namun klaim tersebut belum terkonfirmasi sejauh ini.

Sebelumnya, wilayah tersebut dikuasai oleh pasukan Ukraina pada Agustus 2024. Duta Besar Uni Eropa pada Rabu sepakat untuk memasukkan empat media Rusia ke dalam daftar sanksi UE.

Mereka menuduh keempat media tersebut membuat propaganda.

UE juga melarang pendanaan Rusia untuk media, LSM, dan partai politik UE.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel lain terkait Perang Rusia-Ukraina

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *