Perempuan Perlu Paham Pengelolaan Keuangan Agar Mandiri Secara Financial

Laporan jurnalis Tribunes, Seno Tri Sulistiono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Investasi memainkan peran penting dalam strategi pengelolaan keuangan, terutama bagi perempuan yang mencari kemandirian finansial.

Direktur PT Insight Investments Management (Insight Investments Management) Ria Meristica Warganda mengatakan perempuan bukan hanya “menteri keuangan” dalam pengelolaan keuangan, tapi juga guru pertama bagi anak-anak.

“Orang yang bekerja membantu keuangan keluarga juga sangat sedikit. Jadi kita sebagai perempuan lebih berperan, kita harus mengelola keuangan dengan baik,” kata Rhea, Selasa (05/07/2024).

Rhea menilai masih terdapat kesenjangan antara laki-laki dan perempuan di pasar modal. Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk memahami lebih jauh mengenai investasi.

“Investasi bukan sekadar menghasilkan keuntungan finansial, tetapi menciptakan keamanan finansial jangka panjang dan memberikan kendali atas keuangan pribadi atau keluarga,” jelasnya.

Rhea menjelaskan, setidaknya ada 3 langkah untuk mencapai kemandirian finansial melalui investasi, yang pertama adalah mencari investasi yang mengalahkan inflasi.

“Inflasi dapat dipahami sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus selama periode waktu tertentu. Investasi membantu melawan dampak inflasi, yang menurunkan nilai uang dari waktu ke waktu,” kata Rhea.

“Melalui investasi, perempuan dapat memperluas kekayaannya agar tetap relevan dalam menghadapi biaya hidup yang terus meningkat,” lanjutnya.

Menurut Rio, penting untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk investasi yang mampu mengalahkan tingginya inflasi.

“Pastikan produk investasi yang kita pilih mempunyai rekam jejak yang terbukti mengungguli inflasi. “Contohnya, Insight Investments Management punya produk reksa dana pasar uang i-money yang historikal kinerjanya 5,55 persen,” ujarnya.

Sifatnya mengatasi inflasi, karena menurut data Infovesta, rata-rata inflasi di Indonesia selama 1 tahun terakhir, yakni Maret 2023 hingga Maret 2024 adalah 3,22 persen. Selain itu, berinvestasi di reksa dana pasar uang juga merupakan salah satu cara untuk mengatasi inflasi. tingkat likuiditas yang relatif tinggi, karena investasi yang kami miliki dapat dengan mudah dibayar kapan saja tanpa harus terlalu khawatir dengan fluktuasi nilai,” jelas Rhea.

Kemudian, kata Rhea, langkah kedua dan ketiga untuk mencapai kemandirian finansial adalah melalui investasi rutin dan konsisten serta memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko.

Langkah kedua adalah investasi secara rutin dan konsisten. Hal ini dilakukan untuk mencapai konsistensi dalam membangun aset dan menjamin stabilitas keuangan di masa depan. Kemudian langkah ketiga adalah memastikan bahwa kita memilih investasi yang sesuai dengan profil risikonya, ujarnya. .

Ditegaskannya, setiap jenis investasi memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda, sehingga penting untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan toleransi risiko dan tujuan keuangan kita, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.

“Semakin banyak perempuan berpartisipasi dalam dunia investasi, maka semakin besar kemungkinannya untuk menciptakan perubahan positif pada masyarakat dan perekonomian,” tutupnya.

Rhea menegaskan, perempuan memiliki kendali yang signifikan terhadap pengelolaan keuangan baik bagi individu maupun keluarga. Setidaknya ada 4 alasan mendasar mengapa perempuan memahami dan menerapkan pengelolaan keuangan yang baik.

Pertama, peningkatan kemandirian finansial dapat membuat perempuan lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi keuangan yang mungkin timbul dalam kehidupannya.

Kedua, meningkatkan stabilitas dan kesejahteraan keluarga. Karena perempuan perlu mengelola keuangan untuk diri mereka sendiri dan keluarganya, keterampilan pengelolaan keuangan yang baik diharapkan dapat meningkatkan stabilitas dan kesejahteraan bagi seluruh keluarga.

Termasuk juga memastikan terpenuhinya tujuan keuangan keluarga, seperti biaya pendidikan, biaya pensiun, umrah/haji, dan lain-lain.

Ketiga, menjembatani kesenjangan gender. Perlu diketahui, berdasarkan data OJK pada tahun 2022, indeks literasi keuangan perempuan pertama kali lebih tinggi yaitu sebesar 50,33 persen dibandingkan laki-laki sebesar 49,05 persen.

Rhea mengatakan, tingginya indeks literasi keuangan perempuan dibandingkan laki-laki tentu patut diapresiasi namun perlu ditingkatkan.

Sebab, berdasarkan data KSEI per Maret 2024, investor pasar modal Indonesia didominasi laki-laki dengan pangsa 62,2 persen, sedangkan perempuan 37,8 persen.

Keempat, pengelolaan keuangan yang baik dapat menciptakan keseimbangan hidup dan karir.

“Dengan pengelolaan keuangan yang baik, kita dapat mengatur waktu dan sumber daya dengan lebih efektif, menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan karier, serta memungkinkan kita untuk fokus pada hal-hal penting dalam hidup,” jelas Rhea.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *