Tribun news.com – Ini adalah kisah di balik pendakian panjat panjat Indonesia Pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian klaim klaim klaim pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian pendakian
Setelah makan di Paris Sports Ronetary, nama Wordedrik Leonardo mulai menamai Wordedrik Leonardo. (8.06.2024).
Wordrik Leonardo mempersembahkan Wadrick Leonardo di babak yang memenuhi syarat.
Wordrich sama dengan 4,79 detik.
Dua tarif di setiap atlet pendakian batu memenuhi syarat untuk mendengarkan, 2024 di Paris di aula panjat tebing borget. (28 Agustus, 28 di Olympiad di Borgeeate.
Awalnya, Veddriq Leonardo Leonardos mulai 4,92 detik.
Namun, ketika partikel masuk, catatan berhasil diperbaiki dengan 4,79 detik.
Selama waktu ini, peringkat pertama Wordrik Leonardo termasuk peringkat pertama Corredrik Leonardo.
Untuk informasi lebih lanjut, putaran eliminasi memenuhi syarat untuk 14 pertandingan dan 8 akan menerima putaran eliminasi.
Di babak likuidasi, peringkat pertama peringkat pertama dan 13 orang 13.
Jadi siapa patung Wordrik Leonardo?
Dilihat Tinjauan Worddrik Leonardo tentang Tribun News. Cerita di balik nama Wordrik Leonardo
Wordrich Leonardo adalah atlet Lahir Pontyanak pada 11 Maret 1997.
Dalam ibadah, Kalimanthan barat patuh dan patuh untuk beribadah.
Diungkapkan langsung oleh ibunya Rossitha bin Hamza, dikutip oleh Tribun Pontyanaki.
“Putranya patuh jika melarangnya, dia bergabung. Berdoa untuk penyelamatan,” katanya.
Leonardo menjelaskan untuk memanjat batu putranya yang tepercaya dengan pendakian batu yang andal.
Menurut Rosita Bin Hamza, Veddriq melihat hasratnya karena masih meminimalkan. Dinding Indonesia naik ke atlet dan Wordrik Leonardo. (Instagram @veddriq)
“Sebagai seorang anak, dia sudah suka memanjat pohon, kadang -kadang kapal terkemuka di tepi sungai,” katanya.
Rosita menjelaskan bahwa Worddrick sering melihat panjatnya setelah sekolah menengah.
“Sebelum dia sering berpartisipasi dalam kegiatan Mapila, dia sering menunjukkan pegunungan di alam liar dan menyebut dirinya atlet profesional. Dia ditugaskan ke video Vwanju.
“Saya tidak ingin menjadi atlet seperti itu. Alih -alih apa yang saya sukai. Lalu saya berpartisipasi dalam magang dan berpartisipasi dalam beberapa pertandingan,” jelasnya.
Ayah ayah Sumareanro, Wordrich, menjelaskan bahwa seorang pemain sepak bola di tahun 90 -an.
Nama Wordedrik Leonardo adalah Eropa-Brasil dengan komponen Eropa.
Ketika Waddri adalah pemain sepak bola Belanda, saya terinspirasi oleh pemain Soccal Brasil, “kata Sumarnito.
“Terkadang bola terkadang bisa,” katanya.
Selain itu, orang tua berharap menjadi anak -anak di seluruh dunia.
“Ketika dia lahir, dia bertanya pada Sir Sirlt.
Harapan ayah Wordrk akhirnya secara tidak langsung.
Sekarang, di Paris, Indonesia 2024 berjuang untuk menghormati Indonesia di Olimpiade Panjat Rug.
(Tribun News.com Kontribusi) (Tribun Pontiac / Ferliahuse Tedi Yahean)