Jakarta -Rizki Agam Tribunus.com, putra pemilik mobil Makur Jaya, telah meminta polisi untuk mencari bantuan dengan mengikuti mobilnya dari kekerasan.
Namun, menurutnya, petisi itu ditolak oleh Pinsel Sinangka Bonteng.
Setelah itu, ayahnya Ilyas Abdulrahman (49) 45 km 45 km pajak jakarta-camera atau Tangerang Toll, Kamis (1/1/1/2025).
Pelaku mengatakan bahwa anggota TN adalah anggota TN sebelum membuka tembakan. Baca Berita Lengkap: Ayah Agari yang ditembak di dadanya dengan mengaku sebagai anggota penjelasan TNI di kantor polisi Sinangka
Dalam skenario ini, Sinkangka AKP AKP menolak untuk menolak bantuan Kurniavan.
Dia mengatakan dia ingin memberikan bantuan karena semua pihak terlibat dalam keselamatan para pihak.
“Narasi menolak untuk membantu bantuan yang salah. Kami hanya menjamin kondisi yang aman sebelum tindakan.”
ASEP menjelaskan bahwa ketiganya tiba di kantor polisi Sinangka sekitar pukul 01.00 pada hari Kamis.
Karena itu, mereka disewa yang ingin melacak mobil.
Petugas kemudian meminta untuk melanjutkan catatan kendaraan, tetapi mereka tidak bisa menunjukkannya.
“Kami mengklaim sebagai kontrak. Kami mengklaim meminta dokumen. Kami tidak ingin bertindak secara tidak sengaja tanpa dasar yang jelas,” katanya.
Para pejabat kemudian menyarankan para korban untuk menyerahkan laporan resmi, tetapi mereka pergi dengan alasan mengapa dokumen tersebut tidak boleh kembali. Menurut polisi, ada proses
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Tangarang, IPDA Purbawa, telah mengakui bahwa korban telah mengatakan kepada korban untuk mencari bantuan sebelum menembakkan almarhum.
Purbawa mengatakan dalam laporannya bahwa korban mengaku sebagai mobil yang mengejar mobil.
“Jadi kami meluruskan dari pemilik sewa korban. Awalnya kami mencapai polisi sektor Sinangka untuk menemukan kendaraan., Jumat (3.01.2024).
Setelah laporan itu, petugas kepolisian sektor Sinangka disarankan untuk melaporkan sebelumnya para korban dan tidak dapat segera mengikuti para penjahat, kata Purbawa.
Dia menekankan bahwa laporan polisi adalah cara umum untuk melamar (LP).
Setelah itu, Kepala Polisi Sinangka AKP Azep Ivan dihubungi oleh staf, kata Purbawa.
“Tetapi polisi zona Sinangka berkoordinasi dengan kepala polisi sehingga mereka disarankan untuk melaporkan polisi untuk membantu mereka terlebih dahulu.”
“Ini berarti bahwa polisi menyarankan prosedur yang ada. Tidak perlu wartawan,” katanya.
Purbawa menekankan bahwa nasihat dari kantor polisi Sinangka bukanlah semacam penolakan.
Diduga menjadi mobil sewaan
Seperti yang diketahui, pada hari Kamis, 21 Februari 2025, langkah -langkah penembakan diadakan di area hiburan 45 km di desa Paburan Distrik Jayanti Regency.
Peristiwa itu terjadi pagi -pagi sekali dan seorang pria meninggal sebagai akibatnya.
Ier, korban meninggal dengan 48 tahun.
Setelah insiden itu, korban dipindahkan ke Rumah Sakit Regional Balaraja di Distrik Kabupaten Kabupaten Tangong.
Jika korban lain dan inisial berusia 60 tahun, punggung kiri masih parah untuk punggung kiri karena cedera senjata.
Penembakan itu terjadi ketika pelaku mulai mengambil mobil sewaan korban.