7 Tank Abrams Ukraina Hancur Oleh Drone Murah Rusia, Ternyata Gara-gara ‘Sangkar Baja’ yang Dicemooh

TRIBUNNEWS.COM – Ukraina melarang tank M1A1 Abrams miliknya karena tidak mampu menghalau serangan pasukan Rusia.

Rusia mengklaim tujuh tank canggih buatan AS yang dikerahkan di medan perang sejak Februari lalu telah diterbangkan oleh drone pasukan Vladimir Putin.

Meski Amerika Serikat hanya mengirimkan 31 tank Abrams, mereka tiba di Kiev pada akhir tahun lalu.

Kini hanya tersisa 24 tank dan ditahan oleh pasukan Volodymyr Zelensky.

Terkait hancurnya tujuh tank Abrams, badan intelijen open source Rusia Rebar mengaku telah mengonfirmasi hancurnya dua tank Ukraina dalam Pertempuran Avdiivka pada Selasa (7/5/2024).

Sebuah video yang mendokumentasikan penghancuran tank yang disediakan NATO untuk melayani Ukraina muncul di media sosial Rusia pada hari Selasa. Awalnya diidentifikasi sebagai tank Leopard buatan Jerman, kemudian diketahui sebagai tank Abrams buatan AS.

Rekaman kamera termal yang dikaitkan dengan pengintai Republik Rakyat Donetsk menunjukkan drone dalam perspektif orang pertama (FPV) mengejar tank di sepanjang jalan sebelum menabrak bagian belakang menara.

Adegan kemudian beralih ke drone pengintai, yang mendokumentasikan serangan lain terhadap kru saat mereka mencoba melarikan diri dari mobil yang terbakar.

Pada akhir April 2024, drone Rusia telah menghancurkan lima tank Abrams, sehingga jumlah total tank Abrams yang dihancurkan menjadi tujuh.

Selain tujuh tank yang hancur total, tiga tank serupa dilaporkan mengalami kerusakan namun masih bisa diperbaiki.

Analis Rybar mengaku kebingungan karena tank seharga 10 juta dollar AS atau Rp 162 miliar dinilai begitu menantang namun hanya dihancurkan oleh serangan drone seharga 500 dollar AS atau Rp 8 juta.

Selama beberapa bulan setelah pengirimannya, militer Ukraina tidak mengambil inisiatif untuk meningkatkan tank yang dipasok NATO dengan modifikasi lapangan yang dimaksudkan untuk melindungi dari serangan pesawat tak berawak, kata Rebar.

Pelindung pengaman sangkar baja dipasang di bagian luar tangki. Sangkar baja ini diterapkan pada tank Rusia. Drone FPV Rusia akan menyerang pasukan dan kendaraan Ukraina

Akan tetapi, banyak pengamat Barat yang mencemoohnya dan menyebutnya sebagai “jeruji” dan “kandang konfrontasi”.

Belakangan, para pengejek terdiam karena sangkar baja tersebut efektif melawan drone FPV yang banyak digunakan dalam perang Rusia.

Jika Abrams Ukraina menggunakan “sangkar wajah” sejak awal, hasil pertandingan bisa saja berbeda.

Pasukan Rusia menyelamatkan salah satu tank Abrams yang hancur di front Avdiivka dan membawanya ke Moskow sebagai kenang-kenangan menjelang perayaan Hari Kemenangan pada 9 Mei.

Militer Rusia juga merilis video penghancurannya, kali ini menggunakan rudal anti-tank.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *