Tribunus.com – Hari Senior Komisaris Rahmat, Kepala Departemen Kepolisian Metro Jakarta Selatan, diungkapkan pada hari Sabtu (11/30/2024) tentang pembunuhan Labuck Bullus di Jakarta Selatan pengembangan ayah dan nenek.
Menurut ADE, sifat MAS sekarang mulai stabil dan dapat diundang untuk berbicara.
Tidak hanya itu, Mas sekarang dapat menjawab beberapa pertanyaan dari polisi dan menjawabnya.
“Dari kemarin, dari kemarin, sifat Anand A telah mulai menstabilkan untuk menjawab pertanyaan. Anda bisa tertawa,” kata AD.
Lebih lanjut AD menjelaskan bahwa MAS akan diperiksa selama pembunuhan ayah dan nenek.
Selain itu, polisi akan memasukkan psikolog anak dalam pemeriksaan MAS ini.
Selain itu, pada tahap menyeluruh masalah ini, motivasi untuk MAS juga akan bekerja dengan psikiater polisi untuk memahami tujuan membunuh ayah dan nenek.
“Tentu saja, ujian ini akan lambat dan kami juga akan menggunakan psikolog anak.”
“Lalu, psikiater hanya dapat meningkatkan psikiater sampai panggung, serta tujuan orang (pembunuhan).”
Gad melanjutkan, Maas ini sangat mencintai keluarganya.
Oleh karena itu, polisi harus menggali informasi terperinci terkait dengan tujuan pembunuhan itu.
“Bahkan di keluarganya, dia sangat mencintainya,” kata Ade.
Mas juga menyatakan kesedihan atas pembunuhan itu.
Mas juga meminta maaf setelah ayah dan neneknya terbunuh.
“Awal, orang -orang yang terlibat sangat menyedihkan, dan ini adalah permintaan maaf.”
Zoom, yang masih di kelas 10 sekolah menengah, dapat diperiksa pada hari Senin (1/12/2024).
“Jadi sekolah mengatakan hari ini (Senin lalu), ini sekali lagi tes untuk anak -anak yang melawan hukum lagi,” kata Akapi Nurma Devi.
Dia melanjutkan: “Cobalah untuk memperkuat sekolah karena ini adalah ujian.”
Sekolah mencoba mendapatkan MAS sebagai siswa sehingga dia bisa mengizinkannya mengikuti ujian.
“Tesnya adalah seminggu, jadi cobalah ujian mulai hari ini. Itu sebabnya guru mencoba melanjutkan ujian karena anak -anak harus mengikuti ujian.”
Akapi Nurama Devi menjelaskan bahwa sejauh ini percakapan antara MAS dan guru sekolah juga baik.
“Kami mendapatkan ini dari informasi dari sekolah karena kehidupan sehari -hari anak ini berinteraksi dengan guru yang baik,” katanya.
Selain sekolah, polisi juga memeriksa tiga orang lainnya.
Pada Sabtu pagi, 30 November 2024, MAS membunuh ayahnya APW (40) dan Nenek RM (69).
Massa juga ingin membunuh ibu kandungnya, tetapi ia berhasil melarikan diri dalam keadaan yang tertutup darah. .
Baca lebih lanjut berita tentang Jakarta membunuh ayah dan nenek.