Ledakan Kemarahan Allegri di Final Coppa Italia, Awal dari Akhir Masa Bakti di Juventus

BERITA TRIBUN.

Allegri melampiaskan rasa frustrasinya kepada wasit dan pada menit resmi keempat dalam kemenangan final Coppa Italia Juventus atas Atalanta di Olimpode di Roma.

Allegri dikeluarkan dari lapangan karena komentarnya. Namun beruntungnya, Juventus memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 1-0.

Namun siapa sangka, kemarahan Allegri disebut-sebut menjadi awal berakhirnya periode keduanya di Juventus.

Usai kemenangan tersebut, Allegri menolak diberi ucapan selamat oleh direktur olahraga Juventus Cristiano Giuntoli dan Maurizio Scanvino, menurut surat kabar Italia Football.

Dalam jumpa pers, Allegri membantahnya. Namun video yang beredar jelas memperlihatkan pelatih berusia 56 tahun itu berbicara dengan kedua pria tersebut untuk meninggalkan lapangan.

Allegri hanya mengucapkan terima kasih kepada para pemainnya yang telah berjuang memenangkan Coppa Italia.

“Saya bisa berterima kasih kepada para pemain karena mereka memberi saya kemenangan bagus bersama klub,” kata Allegri seperti dikutip surat kabar sepak bola Italia.

Allegri tidak menambahkan apa pun lagi, tampil terlalu emosional untuk menjawab pertanyaan kedua.

“Saya sungguh beruntung karena saya pernah berada di klub-klub besar dan saya masih berada di klub besar, jadi saya sangat senang,” ucapnya.

Saat para pemain Juventus melakukan selebrasi di bawah lapangan, Allegri memperhatikan stafnya dari jauh dan berusaha menahan air mata.

Sikap Allegri kuat. Komentarnya dan performa pasca pertandingan menunjukkan bahwa manajer berkepala plontos itu tahu dia tidak akan bertahan di Allianz Stadium musim panas ini.

Kontrak Allegri bersama Juventus akan habis pada pertengahan Piala Dunia Antarklub 2025.

Namun kabarnya Juventus sudah melakukan kontak dengan Thiago Motta dan siap menawarinya kontrak baru berdurasi dua tahun dengan opsi melanjutkan musim depan.

Setelah musim pertamanya di Turin, Giuntoli ingin membangun tim sesuai visinya, namun Allegri tidak masuk dalam rencananya.

Yang membuat Allegri kesal adalah Giontolo kembali menegaskan kepercayaannya padanya selama beberapa bulan terakhir.

Bos Juve itu juga menyebut Allegri bisa mencatatkan 700 penampilan untuk Juventus. Namun, hal itu tidak akan terjadi, dan Allegri sangat menyadari hal itu kini.

Namun, Allegri berusaha menyembunyikan perbedaannya dengan Giontoli.

“Saya menghormati klub, saya menghormati para pemain, saya tidak punya masalah dengan siapa pun, saya hanya ingin merayakannya bersama para pemain yang menjalani musim luar biasa.”

Meski kami tidak berjuang untuk Scudetto sampai akhir, kami lolos ke Liga Champions dan memenangkan Coppa Italia, kata Allegri.

Sementara menurut Gazzetta dello Sport, Motta belum bertemu dengan manajemen Bologna untuk membicarakan kemungkinan perpanjangan kontrak.

Namun dia mengatakan kepada Bianconeri bahwa dia siap berangkat ke Turin.

Motta dinilai cocok bukan hanya karena gaya adaptifnya, tapi karena keberhasilannya mengembangkan bakat-bakat muda.

Juventus hampir merekrut Riccardo Calafiori dan Joshua Zirkus dari Bologna. Penunjukan Motta memperkuat minat Moami.

(Tribunnews.com/Tio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *