Terpilih Jadi Ketua MA, Sunarto Janji Tingkatkan Kesejahteraan Hakim dan Pegawai Lembaga Peradilan

Laporan Reporter TribunNews.com, Danang Triitmojo

Tiehonu, Massachusetts (Massachusetts), pengadilan tinggi -Jakarta, terpilih untuk periode 2024-2029, dan Sunarto mengumumkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan hakim dan peralatan non -legal di bawah pengadilan.

Menurutnya, para hakim dan karyawan pengadilan yang bekerja keras harus seimbang dengan sumur kehidupan.

Ini dipindahkan ke konferensi pers Sunarto setelah keputusan resmi diketuai oleh Mahkamah Agung terpilih pada hari Rabu dalam pembangunan Mahkamah Agung di pusat kota Jacart (10.16.2024).

“Untuk apa yang para hakim tidak hanya bertarung, tetapi juga perangkat penaburan. Setiap orang harus kaya, ”kata Sunarto.

“Kami meminta hakim kinerja yang optimal, bekerja keras untuk menjadi cerdas, bahkan tanpa hakim, kami juga meminta kami untuk bekerja keras dan tulus. Tetapi kita harus memenuhi kehidupan utama mereka, ”lanjutnya.

Sunarto juga menyatakan bahwa Mahkamah Agung berusaha untuk meningkatkan anggaran dalam daftar perdagangan anggaran (slide) untuk meningkatkan bebug hakim dan hakim ‘dengan baik.

Jika Presiden menandatangani tinjauan 2012 dari Peraturan Negara (Perpres) No. 94, Mahkamah Agung selesai.

Sunarto tidak dapat mengungkapkan pengadilan dalam hal jumlah pos yang ditetapkan dalam anggaran hakim dalam anggaran.

Informasi tersebut masih rahasia karena presiden tidak menandatangani tinjauan pp 94/2012.

“Sejauh ini kami telah memberikan pesan lebih banyak atau lebih sedikit perhitungan yang saya tidak tahu pasti, tetapi jika penambahan ini ditandatangani, itu melibatkan hak tertinggi dengan DIPA yang ada tetapi angka yang saya tidak tahu karena mereka bisa mengatakan bahwa ini itu rahasia karena presiden tidak mengontraknya dengan meninjau Peraturan Negara 94 2012, ”kata Sunarto.

Sunarto juga menyatakan bahwa ia bekerja sama dengan orang lain yang tertarik dengan peningkatan kesejahteraan hakim dan peralatan yang tidak memiliki hakim di peradilan.

“Jadi, Tuhan ingin, selama menstruasi, saya akan berkolaborasi dengan pihak -pihak lain yang berkepentingan terkait dengan anggaran MA,” katanya.

Sebelumnya, solidaritas hakim Indonesia (SHI) membutuhkan kenaikan upah dan minat mereka, yang tidak pernah tumbuh 12 tahun.

Mereka memiliki audiensi dengan berbagai pesta, DPR, Bappenas, Mahkamah Agung (Massachusetts) untuk karakter nasional.

Namun, tujuan publik umumnya merupakan agenda strategis SHI yang tidak dapat dipisahkan untuk mempromosikan Peraturan Pemerintah (PP) No. 94, RUU 2012, RUU Hakim, cedera pengadilan atau tidak hormat terhadap wasit PP.

Naskah studi SHI, yang terkait dengan kenaikan upah dan tunjangan sebesar 142 %, juga dikirimkan kepada publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *