Tribunnews.com – Bendi Wijaya (30), seorang pengemudi truk pengangkut galon dari galon mineral yang dicurigai yang menginspirasi kecelakaan fatal di Porte ToUage Ciawi 2, East Bogor Area, Bogor City, Jawa Barat akhirnya oleh polisi akhirnya Selasa ( 21/11/2025).
Polisi hanya memeriksa Bendi, karena kondisinya terluka dan dia harus merawatnya dalam kecelakaan fatal di Porte de Parage de Ciawi yang menewaskan 8 orang pada hari Selasa (2/2/2025) tadi malam.
Sekarang Bendi yang sehat dan berwenang dinyatakan pulang di Rumah Sakit Regional Ciawi di Bogor Regency.
Bendi masih menderita kepala, Bendi, dengan Kota Kepolisian Mako Bogor Kedung Halang.
Kepala Ditatus Sub-Berorientasi Gakkum, Polisi Java Java Java, AKBP, Lalu Wira Soutriana, menunjukkan bahwa Bendi tidak perlu sebagai saksi.
“Alhamdulillah, hari ini, dikonfirmasi bahwa kami sehat untuk sopir truk, Rumah Sakit Regional Ciawi.
Menurut Wira, Bendi akan ditanyai sejumlah pertanyaan dari polisi mengenai kecelakaan fatal.
“Kita akan lihat (berapa lama). Tapi kami telah menyiapkan pertanyaan tentang pertanyaan, tetapi nanti, jika momen itu tidak aman,” katanya.
Saat ini, status Bendi tidak dirancang sebagai keraguan.
“Kemudian, kami tidak akan membicarakannya terlebih dahulu (tersangka). Pertama -tama kami akan berkonsentrasi pada ujian,” kata Wira.
Berdasarkan pengawasan tribunnewsbogor.com, pemeriksaan polisi Bendi dimulai sekitar 17,22 WIB.
Sopir itu datang dengan kemeja cokelat. Di tangannya, perawatan lama diamati di Rumah Sakit Regional Ciawi. Selain tangannya, kepala Bendi juga terlihat.
Dua petugas polisi Bendi juga dipindahkan ke ruang inspeksi kota, Mako Kedung HALANG.
Hingga 19.00 WIB, ujian Bendi masih berlangsung. Tekan 5 mobil
Kecelakaan itu terjadi berturut -turut di Toll Ciawi 2 Selasa sekitar pukul 11:30 malam.
Kecelakaan fatal ini dimulai ketika truk itu dimuat dengan galon air mineral dengan nomor polisi 9235 Pyw Pyw yang dipimpin oleh Bendi yang dipimpin oleh Ciawi ke Jakarta.
Karena kegagalan fungsi pengereman, truk segera mendorong sejumlah mobil yang melakukan transaksi ke tol hingga dihancurkan dan dibakar.
Kecelakaan fatal ini melibatkan 6 kendaraan. Truk B 9235 Pye (terpilih) Avanza B 1381 Bey Inova B 2612 TRX Avanza Burned Avanza Avanza F 1626 TZ
Hasil dari kecelakaan ini adalah 19 korban, 8 di antaranya meninggal, dan 11 korban lainnya terluka dan segera dipindahkan ke Rumah Sakit Regional Ciawi.
Bagian dari artikel ini disiarkan di tribunnewsbogor.com dengan ujian polisi oleh polisi, pengemudi truk ini menciptakan kecelakaan fatal pada GT Ciawi 2, kepala masih merupakan nadhdarment
(Tributews.com/nina yuniar) (tribunnewsbogor.com/rahmat hayhat)