TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya telah berhasil menghancurkan 600 pesawat tempur Ukraina dan 1.300 peluncur roket multi-laras.
Setidaknya Rusia telah menyampaikan perkiraan kerugian Ukraina di Donetsk, Kharkiv, Avdivka, Kupyansk dan banyak wilayah lainnya.
Saat ini, Rusia mengklaim pasukannya telah menyerang 520 tentara Ukraina di Donetsk dalam beberapa hari terakhir.
Kerugian tentara Ukraina ke arah Kharkiv dalam 24 jam terakhir adalah 205 orang, tiga tank, dua kendaraan tempur lapis baja, delapan kendaraan bermotor, sistem artileri self-propelled Polandia Krab 155 mm, howitzer D-30 122 mm dan peluncur roket multi-laras BM 21 Grad 122 mm,” kata kementerian dalam keterangannya, Kamis (16 Mei 2024), dikutip TASS.
Rusia mengklaim Ukraina telah kehilangan 390 tentara di Avdivka pada hari terakhir.
Sementara itu, Ukraina telah kehilangan 40 tentara, tiga kendaraan bermotor dan dua howitzer D-20 152 mm dalam pertempuran 24 jam terakhir, kata kementerian di Kupyansk.
Secara total, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Rusia telah menghancurkan target-target berikut sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina: 600 jet tempur 274 helikopter 24.111 kendaraan udara tak berawak 521 sistem rudal permukaan-ke-udara 16.053 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya 1.300 roket peluncur 9.607 artileri lapangan dan mortir 21.753 Kendaraan bermotor militer khusus.
Ukraina belum menanggapi klaim kerugian Rusia baru-baru ini. Pertempuran yang mengerikan di Kharkov
Rusia mengklaim pasukannya telah berhasil membunuh 205 tentara Ukraina di Kharkiv.
“Pasukan Rusia berhasil menangkis dua serangan balik di daerah dekat pemukiman Staritsa dan Glubokoi di wilayah Kharkiv,” kata Kementerian Pertahanan Rusia.
Setelah serangan besar-besaran di Kharkiv, Rusia mengklaim bahwa pasukannya meningkatkan posisi mereka di garis depan.
Sementara itu, Ukraina mengklaim pasukannya berhasil menghalangi sebagian kemajuan Rusia di Kharkiv.
“Pasukan pertahanan kami telah menstabilkan sebagian situasi. Kemajuan musuh telah terhenti di beberapa wilayah dan kawasan,” kata juru bicara militer Ukraina Nazar Voloshin di televisi pemerintah, Kamis (16 Mei 2024).
“Tetapi musuh masih berusaha menciptakan kondisi untuk kemajuan lebih lanjut,” lanjutnya seperti dikutip Pravda.
Ukraina melaporkan enam penambang terluka dalam serangan Rusia di Donetsk pagi ini.
“Semua korban luka telah mendapat perawatan medis yang diperlukan. Konsekuensi dari serangan itu sedang diklarifikasi,” tutup Kementerian Energi Ukraina, Kamis (16 Mei 2024).
Antara 9 dan 15 Mei 2024, Rusia merebut 278 kilometer persegi wilayah Ukraina, menurut perhitungan AFP berdasarkan data dari Institute for the Study of War.
Pencapaian tersebut menandai perolehan teritorial terbesar Rusia dalam satu operasi sejak pertengahan Desember 2022.
(Tribunnews.com/Unitha Rahmayanti)
Berita lain terkait Rusia dan Ukraina